Putus Penyebaran Corona, Jam Buka Warkop di Rohil Dibatasi Lagi


BAGANSIAPIAPI - Pasca adanya warga yang positif Corona virus (covid-19) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), segala aktifitas masyarakat akan dibatasi kembali. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah berbahaya tersebut.

"Saya intruksikan kepada pemilik cafe, rumah makan, warung kopi (warkop) dan tempat keramaian lainnya agar jam buka usahanya dibatasi dan jangan terlalu malam. Hal ini untuk menghindari terjadinya kumpul-kumpul yang rentan dengan penyebaran covid-19," tegas Bupati Rohil, H Suyatno AMp.

Selain itu, Pemkab Rohil dalam waktu dekat juga akan melakukan gerakan pembagian masker dan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap pasar, Sekolah dan tempat umum lainnya. "Mulai saat ini kita tidak bisa main-main lagi, harus waspada. Karena dengan kasus yang sudah terjadi ini tidak tertutup kemungkinan akan bisa bertambah," ucapnya.

Kemudian sebut Bupati Suyatno, pos penjagaan dan pemeriksaan yang ada juga harus bekerja lebih keras dan diperketat lagi. Setiap orang yang masuk harus dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat. "Jaga ketat seluruh pos, siapapun yang masuk harus dilakukan pemeriksaan tanpa pandang bulu," pesannya.

Bupati juga memberikan contoh dengan kasus santri di salah satu ponpes di Kota Bagansiapiapi yang positif covid-19 berdasarkan hasil swab. Santri asal kota Dumai itu dibawa pulang ke kampung halamannya dengan dibonceng pakai sepeda motor. 

"Nah, siapa yang membonceng anak itu harus segera ditelusuri dan dilakukan swab. Karena apabila tidak segera di-swab maka dikhawatirkan akan bisa berantai kemana-mana," ungkapnya.

Mengenai proses belajar tatap muka hingga saat ini masih belum dijalankan, apalagi sudah ada yang positif covid-19. 

"Saya minta pengertian dari pihak sekolah mulai dari tingkatan SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta agar proses tatap muka ditunda dulu. Karena wabah ini tidak memilih negeri maupun swasta, dan tidak memilih pondok dan segala macamnya. Jadi mari sama-sama kita menjaga kesehatan anak-anak kita," tegas Bupati, dikutip halloriau.

Ia juga berharap masyarakat tidak menilai pemerintah terutama tim gugus tugas lemah dalam penanganan covid-19. "Kita sudah berkerja dengan maksimal siang dan malam, termasuk rekan media juga tahu bagaimana kita bekerja agar daerah ini terbebas dari wabah yang namanya covid-19 tersebut," pungkasnya. (f/hrc)

TERKAIT