Usai Menerima Laporan BPK, Dimulailah Pembahasan RAPBD-P Riau

Noviwaldy Jusman.
toRiau-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Provinsi Riau akan memulai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Riau 2017.

Hal ini menyusul telah diterimanya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemprov Riau tahun 2016 dari Badan Pemeriksa Keuanga (BPK) RI.
 
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, menyebutkan sesuai prosedur, pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) dimulai setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menerima LHP dari BPK. "Setelah LHP diterima, maka dilanjutkan dengan pembahasan RAPBD-P," tukas Jusman.
 
Hanya saja, tambahnya, DPRD Riau masih perlu melihat realisasi anggaran di tahun 2016 untuk memastikan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) di tahun itu. Pasalnya, dalam APBD Riau 2017, silpa 2016 masih bersifat proyeksi.
 
"Ketika itu kita memproyeksikan silpa Rp2,1 triliun. Tetapi, di akhir tahun serapan anggaran meningkat, sehingga silpa turun menjadi Rp1,6 triliun. Ini yang harus kita revisi dalam pembahasan RAPBD-P," katanya.

Dia berharap, serapan anggaran di tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun 2016 silam. Apalagi, sudah tidak ada lagi kegiatan yang diragukan. "Tidak ada lagi yang diragukan, semua kegiatan dapat dijalankan sesuai waktu," katanya.(*)

sumber:bengkalisone
TERKAIT