Safari Ramadan, Sekda Pessel Ajak Jemaah Tiru Ketokohan Ilyas Yakub

Erizon.
toRiau-Tim V Safari Ramadan Kabupaten Pesisir Selatan mengajak jamaah Mesjid Almunawwarah, di Kenagarian Kapencong Lubuk Gambir (Kapelgam), Kecamatan Bayang untuk mengenang jejak perjuangan Ilyas Yakub yang merupakan putra asal daerah tersebut sebagai penggerak kemajuan daerah.

Menurut Sekdakab Pessel Erizon, yang memimpin rombongan tim ini, sosok ketokohan Ilyas Yakub dalam memperjuangkan kemajuan daerah dengan kegigihannya dalam menimba ilmu patut menjadi teladan bagi anak-anak daerah.

"Harusnya kita, harus punya visi-misi yang sama dengan pak H Ilyas Yakub. Sebab ketokohan dan perjuangan beliau tercatat sebagai pahlawan nasional, dan ini harus bisa kita tanamkan kepada generasi kita karena beliau juga merupakan asal daerah kita dan begitu gigihnya mempejuangkan kemajuan kita bersama," terang Sekda dalam kunjungan Safari Ramadan di Mesjid Almunawwarah, Kamis (8/6).

Menurutnya, untuk mengenang sosok dari Ilyas Yakub tidak terlepas dari perjuangannya dengan gigih sejak mulai umur 12 tahun, dimulai dengan membaca dan menulis, hingga akhir menjadi sosok pejuang untuk kemajuan daerah.

"Pada 1920, pak haji Ilyas Yakub belajar di Surau. Dan di umur 12 tahun beliau, selalu belajar dan menutut ilmu dengan tokoh karismatik yang terkenal saat itu, hingga mengantarkan beliau sebagai tokoh Nasional," jelasnya.

Namun kedatangan Tim Safari Ramadan ini menjadi kesempatan bagi jamaah mesjid Almunawwarah untuk mengadu terkait persoalan keterkendalaan pembangunan menara mesjid yang ada di lokasi mesjid itu.

Ketua Yayasan Almunawwarah yang menaungi Mesjid, Iswandi menyampaikan, untuk pembangunan menara mesjid itu menghabiskan biaya sekitar Rp500 juta lebih dengan ketinggian 33 meter di bagian kiri bangunan mesjid dalam proses pembangunan. Namun terkendala dengan adanya letak travo PLN 200 kVa disekitar lokasi dan menggangu kelanjutan pembangunan menara mesjid.

"Maka diharapkan kepada tim safari Ramadan kami, ini bisa dicarikan solusinya. Niat kami kami bergerak dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan sampai tuntas, agar ini bisa dibantu untuk kelancaranya," terang Iswandi.

Dia menjelaskan, menara Mesjid itu sangat diharapkan bisa dibangun sebagai penambahan keindahan arsitektur mesjid. Sebab, keberadaan Mesjid Almunawwarah di tengah Kecamatan Bayang termasuk salah satu mesjid yang tercatat dalam penilaian tim kebersihan dan keindahan Sumbar.

"Dan untuk mesjid kita, sudah masuk tahap penilaian tahun 2017 ini dan sudah lolos untuk 13 besar tingkat Sumbar," ucapnya. (kpc)

sumber:klikpositif
TERKAIT