Yuk Intip, Kenapa Negeri Istana Terpilih Restorasi Cagar Budaya

Istana Siak, salah satu ikon budaya di Negeri Istana.
toRiau-Dari tiga daerah yang diusulkan Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, yaitu Surakarta, Malang, dan Siak. Hasil seleksi  Siak terpilih untuk dilakukan restorasi cadar budaya dan didahului dengan kajian teknis dari tim ahli cagar budaya nasional.

Kepala Dinas PU Turakim Siak Irving Kahar, mengatakan Siak terpilih karena  cagar budaya yang diusulkan sudah termasuk cagar budaya status nasional.

Selain it, hal ini juga berkat jelinya Bupati Siak Syamsua, sehingga daerah ini sudah punya Perda bangunan gedung, dan Siak sudah punya tim ahli cagar budaya kabupaten.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan penataan bangunan dan lingkungan khusus yang merupakan program khusus Kementerian PUPR dan mengacu Pada Permen PU nomor 1 tahun 2015 tentang bangunan gedung cagar budaya," ujarnya.

Sedangkan terkait kajian teknis, nantinya melibatkan  Balai Cagar Budaya (BCB) Jambi dan balai arkeologi dari Sumatera Utara. "Balai cagar budaya Batu Sangkar juga dilibatkan. Hanya saja karena tidak memiliki alat 3D laser scanner makanya dilibatkan BCB Jambi yang memiliki alat tersebut," jelasnya.

Dalam melakukan kajian teknis ini, dari Kementerian PU telah berkoordinasi dengan Kementerian Dikbud melalui Direktorat Permuseuman dan Purbakala, termasuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Siak. "TACB Kabupaten Siak juga merupakan TACB Provinsi Riau," jelas Irving.

Menyusul hasil seleksi restorasi tersebut, pihaknya bersama sejumlah pihak menggelar rapat dan diskusi tentang restorasi Tangsi Belanda yang berada di Mempura, karena cagar budaya ini yang nantinya dipugarkan. Hadir dalam rapat tersebut, di antaranya OK Nizami sebagai Ketua TACB Provinsi Riau sekaligus TACB Kab Siak. Themas Irham anggota TACB Provinsi Riau dan Kabupaten Siak.

Sedangkan dari Jakarta hadir Arya Arbita sebagai tim ahli cagar budaya nasional dan tenaga pelestari bangunan cagar budaya. Ada juga Nadya sebagai tenaga ahli pelestari cagar budaya nasional, Febrianti sebagai tenaga ahli pelestari cagar budaya nasional dan dari satuan kerja PBL Riau.

Usai melakukan pertemuan, digelar Workshop Heritage di Kantor Dinas PU. Helat ini diikuti Komunitas Siak Heritage Community (SHC), Pemerhati cagar budaya Riau, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, dan Dinas PU Siak. (mcr/adm)


TERKAIT