toRiau-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, mendorong tumbuhnya ekonomi rakyat dengan membuat program kerja yang selaras dengan maksud di atas.

"Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk mendorong program percepatan pembangunan ekonomi dengan menyinkronkan kegiatan mereka," kata Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Hendrizal.

Hendrizal mengatakan, besaran alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung program tersebut akan sangat berpengaruh dalam percepatan perbaikan ekonomi.

Di sisi lain rasionalisasi anggaran serta berkurangnya dana bagi hasil migas bisa berpengaruh terhadap alokasi anggaran, namun Pemkab Inhu tetap optimis ekonomi akan tetap tumbuh. "Rencananya APBD 2018 hanya Rp1,2 triliun," sebutnya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2018 kembali mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1,7 Triliun lebih dan tahun 2017 adalah Rp1,4 Triliun, sedangkan untuk 2018 APBD Inhu hanya berkisar Rp1,2 Triliun.

Hendrizal menyebutkan, penurunan itu tidak menjadi hambatan dan kendala dalam membangun Inhu menuju lebih baik, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Inhu telah menyampaikan dokumen Nota Keuangan RAPBD Inhu tahun 2018 sebesar Rp1,2 Triliun kepada DPRD Inhu.

"Saya berharap DPRD Inhu agar segera membahas dan mengesahkan APBD 2018 guna mempercepat roda pembangunan daerah," pintanya. (*)

sumber:antarariau