Jinaklah Lebah di Festival Tembulun Berasap Desa Pejangki
Air Terjun Tembulun.
toRiau-Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) setempat akan menggelar Festival Tembulun Berasap pada 25-26 November 2017 mendatang, dengan konsep ECO wisata di Air Terjun Tembulun Berasap yang berlokasi di salah satu objek wisata yang terkenal di Desa Pejangki, Kecamatan Batang Cenaku, Inhu.
Festival Tembulun akan menawarkan suasana alam asri dengan sensasi berpetualang disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Inhu Ahmad Fahmi.
Ia menyatakan, pihaknya selama sepuluh hari ke depan bersama masyarakat Desa Pejangki tengah mempersiapkan Festival Tembulun dengan berbagai macam perlombaan di dalamnya.
“Untuk menuju ke sana selain menggunakan sepeda motor, pengunjung juga harus berjalan kaki sejauh 300 meter. Pengunjung juga harus berjalan kaki dengan kemiringan tidak sampai 45 derajat, selain itu objek wisata ini juga cocok bagi komunitas pecinta alam atau komunitas petualang,” ungkap Fahmi.
Dijelaskan, pihaknya saat ini sudah mempersiapkan materi lomba yang akan digelar selama pelaksanaan Festival Tembulun Berasap. Beberapa lomba yang digelar diantaranya, pacu sampan tradisional. Di mana, perlombaan ini sudah sering dilaksanakan oleh masyarakat tempatan. Oleh karena itu, untuk mempertahankannya pihaknya melaksanakan lomba pacu sampan ini.
Selain itu, lomba yang tidak ketinggalan dan sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Pejangki adalah Lomba Nandung Sialang. Menurut tradisi masyarakat tempatan, sebelum mereka mengambil madu lebah di pohon sialang, mereka terlebih dahulu bersenandung tujuannya untuk menjinakkan lebah.
Festival Tembulun Berasap merupakan yang pertama digelar di Desa Pejangki, Kecamatan Batang Cenaku, Inhu. Pihaknya berharap dengan festival ini semakin mempromosikan objek wisata Air Terjun Tembulun Berasap di desa tersebut.
Untuk pembukaan, kegiatan ini rencananya akan dibuka Bupati Inhu Yopi Arianto. Selain melaksanakan Festival Tembulun Berasap, Disporapar Inhu juga akan melaksanakan Festival Danau Meduyan yang akan dilaksanakan pada akhir November mendatang. (*)
sumber:kapurnews
Festival Tembulun akan menawarkan suasana alam asri dengan sensasi berpetualang disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Inhu Ahmad Fahmi.
Ia menyatakan, pihaknya selama sepuluh hari ke depan bersama masyarakat Desa Pejangki tengah mempersiapkan Festival Tembulun dengan berbagai macam perlombaan di dalamnya.
“Untuk menuju ke sana selain menggunakan sepeda motor, pengunjung juga harus berjalan kaki sejauh 300 meter. Pengunjung juga harus berjalan kaki dengan kemiringan tidak sampai 45 derajat, selain itu objek wisata ini juga cocok bagi komunitas pecinta alam atau komunitas petualang,” ungkap Fahmi.
Dijelaskan, pihaknya saat ini sudah mempersiapkan materi lomba yang akan digelar selama pelaksanaan Festival Tembulun Berasap. Beberapa lomba yang digelar diantaranya, pacu sampan tradisional. Di mana, perlombaan ini sudah sering dilaksanakan oleh masyarakat tempatan. Oleh karena itu, untuk mempertahankannya pihaknya melaksanakan lomba pacu sampan ini.
Selain itu, lomba yang tidak ketinggalan dan sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Pejangki adalah Lomba Nandung Sialang. Menurut tradisi masyarakat tempatan, sebelum mereka mengambil madu lebah di pohon sialang, mereka terlebih dahulu bersenandung tujuannya untuk menjinakkan lebah.
Festival Tembulun Berasap merupakan yang pertama digelar di Desa Pejangki, Kecamatan Batang Cenaku, Inhu. Pihaknya berharap dengan festival ini semakin mempromosikan objek wisata Air Terjun Tembulun Berasap di desa tersebut.
Untuk pembukaan, kegiatan ini rencananya akan dibuka Bupati Inhu Yopi Arianto. Selain melaksanakan Festival Tembulun Berasap, Disporapar Inhu juga akan melaksanakan Festival Danau Meduyan yang akan dilaksanakan pada akhir November mendatang. (*)
sumber:kapurnews
TERKAIT
Tulis Komentar