Sentuhan Dekranasda Menyulap Tenunan Kampar Merambah Pasar

Para peserta pelatihan.
toRiau-Sepuluh pengrajin Tenun Kabupaten Kampar mendapatkan pelatihan tenun metode Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dari Pemda Kampar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar.

Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan itu dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar Nuraini Azis di Pekanbaru, Selasa (28/11).

Nuraini menyampaikan, tenun sebagai warisan budaya  dengan keberadaannya terus dikembangkan dan dilestarikan di seluruh Indonesia khususnya di Kampar, keberadaan tenun harus dikembangkan dengan sentuhan kreativitas oleh perajin itu Kampar.

"Selain itu, dengan tuntutan pangsa pasar juga memerlukan berbagai kreativitas dan inovasi yang tidak terlepas dari tuntutan pasar yang terus berkembang pesat, karena di samping akan menambah keanekagamanan kraft tenun Kampar tetapi juga akan mampu membuka lapangan usaha yang baru," ucap Nuraini.

Ia berharap, kepada seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini. Apalagi pelatihan ini akan dipandu oleh pakar dan pelaku yang telah menggeluti bidang ini secara bertahun-tahun.

Pengurus Dekranasda Provinsi Riau Siswo, menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas pelatihan program kerajinan tenun yang dilaksanakan Pemda Kampar. Dalam hal ini pengrajin tenun harus dilakukan percepatan baik petumbuhan maupun pengembagan.

"Motif-motif dalam tenun sejauh ini di Provinsi Riau baru sebanyak 17 motif yang sudah dihakihkan, saya yakin banyak motif tenun yang ada di daerah Riau, termasuk Kampar yang bisa dihakihkan sesui dengan budaya masing-masing daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar Hery Afrizo, selaku ketua panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan, pengembangan sentra-sentra industri potensial di Kabupaten Kampar perlu ditingkatkan.

"Kita sadari, sejauh ini dalam pengembangan tenun Kabupaten Kampar masih dibilangan kabupaten/kota di Riau. Untuk itu mulai saat ini melalui pelatihan ini kita mulai bangkit dalam hal ini," kata Hery.

Adapun peserta yang ikut dalam pelatihan ini sebanyak 10 orang antara lain dari Desa Pagaruyung  Kecamatan Tapung sebanyak 7 orang, Desa Kualu Kecamatan Tambang 2 orang serta dari Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota sebanyak 1 orang dengan lama pelatihan selama tiga hari mulai tanggal 28 hingga 30 November. (mcr/adm)


TERKAIT