Bea Cukai Dumai Musnahkan BB Senilai Ratusan Juta

Adhang Noegroho.
toRiau-Sejumlah barang hasil sitaan petugas Bea Cukai Dumai berupa rokok, minuman keras, elektronik, mainan dan drum plastik ditaksir senilai Rp200 juta dimusnahkan dengan digilas alat berat, Kamis (14/12).

Kepala Kantor Bea Cukai Dumai Adhang Noegroho, usai pemusnahan mengatakan barang milik negara ini merupakan hasil tegahan setahun dan pelimpahan dari sejumlah instansi lain.

"Barang ilegal dimusnahkan ini sudah mendapat persetujuan dari kepala kantor pelayanan kekayaan dan lelang negara, dan merupakan hasil tegahan selama 2017," kata Adhang di halaman Kantor BC Dumai Jalan Datuk Laksamana.

Disebutkan, jenis barang dimusnahkan, yaitu 26.737 pak rokok, 348 botol minuman keras, drum plastik 88 buah, peralatan elektronik 287 buah dan 150 karton mainan.

Bea Cukai menyita barang tersebut karena dimasukkan secara ilegal dan melanggar ketentuan larangan pembatasan di bidang kepabeanan atau cukai oleh petugas, selanjutnya ditetapkan jadi barang milik negara.

"Upaya penindakan ini bentuk fungsi bea cukai melindungi masyarakat dari barang ilegal dan tidak terjamin bebas dari penyakit karena dibatasi masuk ke indonesia," jelasnya.

BC Dumai, lanjutnya, berharap dengan penindakan ini bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku pelanggaran, serta dapat meningkatkan sinergi antar instansi pemerintah dalam mengamankan hak penerimaan negara.

Selain itu, mampu melindungi negara dan industri dalam negeri dari masuknya barang ilegal berbahaya asal luar yang melanggar ketentuan perundangan berlaku.

Kepala Seksi Penyuluhan Layanan Informasi BC Dumai Gatot, menyebut juga ada sejumlah barang hasil tegahan berupa ballpres sudah mendapat penetapan pemusnahan, namun eksekusi belum dijadwalkan.

Jumlah penindakan petugas dalam setahun ini diklaim menurun, diduga faktor pelaku jera dan menyadari perbuatan melanggar hukum, dan ketatnya kebijakan pemerintah terkait pemasukan barang.

"Angka penindakan setahun ini menurun dibanding sebelumnya, dan untuk pengawasan barang masuk, selain di pintu terminal pelabuhan, petugas juga intens patroli di laut,"  kata Gatot. (*)

sumber:antarariau
TERKAIT