Diskes Pessel Serukan Puskesmas Pantau Difteri

Ilustrasi pemeriksaan Difteri.
toRiau-Dalam mencegah dan mengantisipasi merebaknya dugaan virus Difteri,  Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Kesehatan setempat mengimbau kepada pukesmas yang ada di kecamatan agar terus melakukan pemantuan dini terhadap virus Difteri.

Virus Difteri yang awalanya pasien mengalami gejala demam serta adanya selaput putih dalam tenggorokan, ini menjadi perhatian serius dari Dinas terkait dalam melakukan pemantauan dini dugaan virus tersebut.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pessel telah turun ke Puskesmas Salido, sebagai bentuk pemantuan langsung dengan cara memberi vaksinasi dan pemberian obat erythromychn.

Kabid Penanggulangan dan Penyakit Dinkes Pessel Satria Wibawa, menuturkan sedikitnya 28 orang yang melakukan kontak dengan pasien diduga terjangkit Difteri. 8 orang dari tenaga medis dan 20 orang dari masyarakat umum.

"Kita lakukan cek di rumah kediaman pasien, keluarga dan warga di sekeliling kediaman pasien," jelasnya. Ia mengatakan, hal ini dilakukan sebagai hal upaya pencegahan awal Difteri. Dengan hal pemberian obat erythromychn kepada masyarakat umum, sedangkan untuk tenaga medis diberikan  faksinasi rutin agar tidak tertular.

Ia menambahkan, penyakit Difteri adalah penyakit yang sangat mematikan, sangat perlu penanganan serius. "Biasanya ciri-ciri gejala difteri ini pasien awalnya mengalami demam tinggi, tenggorokan terasa sakit dan susah saat menelan makanan. Ada selaput putih dalam tenggorokan jika diambil akan mengeluarkan darah," ujarnya.

Pihaknya kembali mengimbau para orangtua  melakukan imunisasi kepada anak-anaknya, menjaga pola makan bersih dan mencuci tangan, karena Difteri sangat cepat menular melalui udara dan kontak fisik. "Periksa cepat ke Pustu, Puskesmas maupun rumah sakit. Agar cepat dilakukan pencegahan,"  sambungnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSUD M Zein Painan Vera Kornita, menjelaskan jika ada pasien memiliki gejala Difteri, kadang ada yang harus dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

"Tetapi kami belum bisa memastikan. Karena kepastiannya harus melalui kultur dari apus tenggorokan. Jadi setelah diperiksa, baru bisa dipastikan bahwa pasien benar Difteri atau tidak, Hasil laboratorium dapat diketahui selama 1-2 minggu ke depan," kata Vera. (psl/adm)


TERKAIT