Kemarau Menyapa, Pessel Ingatkan Warga Tak Bakar Lahan

Bupati Hendrajoni.
toRiau-Musim kemarau mulai melanda beberapa daerah di Sumatera Barat, termasuk  Pesisir Selatan (Pessel). Masyarakat pun diminta agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, karena daerah ini rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan..

"Selain menghindari aktivitas pembakaran lahan, kita juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan," kata Bupati Pessel Hendrajoni, Senin (5/2).

Terkait situasi saat ini, pihaknya mengaku akan menindaklanjutinya hingga ke pemerintahan nagari sehingga imbauan tersebut menyebar secara menyeluruh.

"Kebakaran lahan bisa diantisipasi secara dini dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan, dan saling mengingatkan," kata Hendrajoni.

Menurutnya, kebakaran lahan tidak hanya menyebabkan udara tidak sehat, namun juga bisa merusak hutan hingga matinya hewan-hewan.

"Lebih dari itu, dengan kebakaran lahan yang tidak terkendali bisa merugikan masyarakat, karena api juga akan menghanguskan tanaman produktif seperti cengkeh, pala dan lainnya," ucap Bupati.

Sementara itu, salah seorang masyarakat Suherman meminta PD terkait, dalam hal ini BPBD supaya informasi tidak membakar lahan disebarluaskan secara menyeluruh sehingga kesadaran akan hal itu benar-benar tertanam di masyarakat.

Hal tersebut katanya, karena masyarakat Pessel sebagian berusaha di sektor perkebunan dengan pengembangan komoditi kelapa sawit, gambir dan lainnya. "Saya minta agar PD terkait memberikan informasi untuk tidak membakar lahan serta disebarluaskan ke masyarakat, sehinga ada kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan," harapnya. (psl/adm)


TERKAIT