Jelang Balimau Kasai di Pulau Cinta, Pokdarwis Desa Minta Akses Jalan Sejauh 2 Km Diaspal


toRiau - Kunjungan ke destinasi wisata alam tepian sungai Pulau Cinta di Dusun Teluk Jering, Desa Kenidai, Kecamatan Tambang, Kampar terus meningkat. Satu bulan sebelum iven balimau, ritual budaya menyambut Ramadan, sudah banyak yang berencana hadir di kawasan pulau pasir ini.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teluk Jering Husni Mubarak, saat bertandang ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar, Kamis (12/4/2018) kemarin.

Sayangnya, objek wisata Pulau Cinta ini menurut pengakuan Husni, memiliki masalah yang sangat serius. Yakni, infrasturktur jalan sepanjang 2 km menuju ke lokasi kawasan wisata dan bumi perkemahan tersebut sangat tidak memadai. Hampir setengah dari jalan utama menuju ke lokasi dalam kondisi sangat buruk.

Ia berharap agar akses jalan ini segera diaspal Pemkab Kampar melalui Dinas Pariswisata. "Kalaupun belum akan diaspal, setidaknya sebelum balimau nanti dapat dilakukan pengerasan," ujarnya. 

Menurut Husni, keluhan serupa juga sering disampaikan pengunjung. Warga berharap  akses jalan yang buruk dapat segera diperbaiki, sehingga tingkat kunjungan ke objek wisata itu lebih meningkat. 

Terkait data kunjungan dan potensi pengunjung selama balimau nanti, Sekretaris Pokdarwis Dusun Teluk Jering Sawir mengklaim data sangat valid. Terutama angka kunjungan yang sudah mulai mereka catat sejak awal 2017 lalu tersebut.

Meski demikian dia mengaku, metode penghitungan masih sederhana, yaitu dari jumlah kendaraan yang masuk. ''Salah satu kelebihan kami ini kan tidak pernah memungut biaya masuk. Hanya biaya parkir kendaraan, Rp5 ribu untuk mobil dan Rp2 ribu untuk motor. Itupun sesuai aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Desa (Perdes). Jadi hitungan kami, 1 sepeda motor 2 orang pengunjung dan 1 mobil 4 orang pengunjung. Jumlah itu belum termasuk mahasiswa yang sering kemah, truk terbuka dan bus yang datang yang kadang membawa puluhan orang,'' ujar Husni.

Menanggapi keinginan Pokdarwis ini, Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar Heri Susanto menyebutkan, pihaknya hanya bisa sebatas menjembatani. Karena soal infrastruktur jalan bukan tupoksi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

''Saya sudah komunikasikan hal ini ke Dinas PUPR,'' terangnya. 

Sementara itu, Kadis PUPR Kampar Afdal menjelaskan pihaknya tidak bisa serta merta bisa melakukan pengerasan apalagi pengaspalan. Karena perlu penganggaran dan perencanaan. Apalagi itu harus dilakukan dalam waktu satu bulan ke depan atau sebelum balimau.

''Kalau nanti bisa kami perjuangkan lewat APBD Perubahan, karena Musrembang sudah lewat,'' sebut Afdal. 

Afdal sendiri menyarankan pihak Desa untuk sementara mencarikan cara akses jalan tersebut bisa ditambal sementara menjelang dilakukan pengaspalan. (vezy)
TERKAIT