Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si beserta jajaran dan rombongan Pemerintah Provinsi Papua yang dipimpin langsung P" />

Pemkab Meranti dan Pemprov Papua Ramah Tamah Eratkan Silaturahmi


toRiau - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si beserta jajaran dan rombongan Pemerintah Provinsi Papua yang dipimpin langsung Pj. Gubernur Papua Mayjen TNI Purn. Soedarmo, melakukan ramah tamah dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar kedua daerah, sekaligus sharing informasi dalam hal pengolahan Sagu, Ballroom Hotel Grand Meranti, Kamis malam (19/7/2018).

Turut serta dalam rombongan Gubernur Papua, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw SE. M.Si, Ketua DPRD Jayapura Edison Awoitauw, Bupati Supiori Jules F. Warikar, Bupati Merauke, Wakil Bupati Mappi Jaya Ibnu Su'ud, Anggota Legislatif Provinsi Papua, Kadis Ketahanan Pangan Tjajo, Kadis Perkebunan Luis Nauw, serta pejabat Eselon II lainnya.

Dari Meranti, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, Sekretaris Daerah Meranti H. Yulian Norwis SE MM, Kepala Dinas Ketahan Pangan Provinsi Riau, serta Jajaran Pejabat Eselon II dan III dilingkungan Pemkab. Meranti.

Dalam sambutannya Gubernur Papua Soedarmo mengungkapkan kekagumannya pada Pemkab Meranti yang telah berhasil mengolah perkebunan Sagu menjadi potensi andalan daerah.

Dijelaskannya, Potensi perkebunan Sagu Papua merupakan yang terluas di dunia, dari 6.5 Juta Ha lahan Sagu Dunia, sebanyak 4.7 Juta Ha nya ada di Papua.

"Kami menyadari tanaman Sagu Papua sangat berlimpah, namun belum mampu diolah secara maksimal," jelas Soedarmo.

Hal inilah yang mendasari pihaknya untuk belajar mengolah potensi Sagu di Meranti yang sudah terkenal dan berhasil dalam hal pengolahan perkebunan Sagu.

"Meranti adalah sebuah Kabupaten yang sudah terkenal dalam hal pengolahan Sagunya," aku Soedarmo.

Setelah diajak berkeliling mengunjungi dan melihat secara langsung pabrik pengolahan Sagu milik PT. Nasional Sagu Prima (NSP), dan Kilang Sagu Rakyat di Desa Sungai Tohor, PJ. Gubernur Papua Soedarmo mengaku mendapatkan pengalaman dan ilmu luar biasa. Ia berharap ilmu yang didapat selama di Meranti dapat diaplikasikan di Papua khususnya dalam memaksimalkan potensi kebun Sagu Papua yang luas luar biasa.

"Terima kasih kepada Pemkab. Meranti dan PT. NSP perusahaan pengolahan Sagu terbesar di Indonesia yang telah mengajak kami melihat bagaimana mengolah Sagu lebih dekat. Melalui kunjungan ini dapat memberikan manfaat khususnya dalam mengolah perkebunan Sagu menjadi tepung dan kuliner," ucapnya.

Akhir kata, Soedarmo yang juga menjabat sebagai Dirjen Kesbangpol Kemendagri itu menghimbau pihak swasta untuk berinvestasi mendirikan perusahaan pengolahan Sagu dalam rangka mengembangkan potensi Sagu Papua.

"Semoga PT. NSP maupun perusahaan lainnya yang memiliki alat pengolah Sagu dapat mengembangkannya di Provinsi Papua," harap Soedarmo.

Tak lupa berharap dengan silaturahmi yang telah terjalin cukup baik itu, dapat meningkatkan kerjasama antar kedua daerah untuk bersama sama mengambangkan Sagu sebagai Pangan Alternatif Nasional.

Dalam silaturahmi yang berlangsung hangat dan semarak itu, Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, menjelaskan sejarah singkat Meranti yang terbentuk tahun 2010 atau telah memasuki usia 9 Tahun. 

"Sepanjang perjalannya Meranti bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sebelumnya angka kemiskinan di Meranti mencapai 43 persen, dengan berbagai upaya yang kami lakukan berhasil menekan angka kemiskinan berdasarkan laporan dari Badan Statistik menjadi 28 persen. Artinya dalam kurun waktu itu Pemkab Meranti berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 15 persen," jelas Bupati.

Hal itu tak terlepas dari kepiawaian Bupati Irwan yang didukung seluruh OPD terkait memanfaatkan potensi yang ada di Meranti untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Salah satu potensi yang berhasil dikembangkan adalah Sagu sebagai komoditi andalan meranti yang diolah sedemikan rupa.

Saat ini pengembangkan Sagu Meranti masih dalam tahap peningkatan hasil produksi, diharapkan dengan peningkatan hasil produksi diiringi pula dengan kebutuhan pasar Sagu yang semakin meningkat.

"Peningkatan Pasar Sagu menjadi tantangan bagi kita bersama sebagai daerah penghasil Sagu," ucap Bupati.

Sejauh ini Sagu Meranti sebagian besar  dijual ke luar daerah dan ekspor luar negeri. Hal itu disebabkan karena konsumsi Sagu dalam negeri masih cukup rendah.

"ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita bagaimana membuat Sagu mampu menjadi tuan rumah dinegeri sendiri," paparnya.

"Jika dulunya masyarakat masih malu mengkonsunsi Sagu karena identik untuk masyarakat ekonomi rendah, kedepan asumsi ini harus bisa dirubah, Sagu merupakan makanan asli Indonesia yang mendapat tempat dihati masyarakat," ucapnya lagi.

Lebih jauh dikatakan H. Irwan M.Si yang juga Ketua Forum Kabupaten Penghasil Sagu Indonesia, pengembangan Sagu sebagai pangan Alternatif pengganti beras harus dilakukan, karena ke depan suplai beras semakin hari makin menurun sementara lahan pertanian semakin berkurang. Indonesia membutuhkan pangan alternatif pengganti beras dan Sagu yang melimpah dari Aceh hingga Papua merupakan sebuah potensi yang bisa digarap bersama.

"Semoga permintaan Sagu yang semakin besar bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia. Dan menjadi sesuatu yang bisa diwariskan kepasa anak cucu dimasa datang," pungkasnya.

Dalam ramah tamah dan silaturahmi itu juga dilakukan tukar menukar cendera mata dari Pemkab Meranti yang diserahkan kepada Gubernur Papua, oleh Bupati Irwan didampingi Wakil Bupati H. Said Hasyim. Begitu juga sebaliknya, selain itu juga dari Legislatif Meranti kepada Legislatif Provinsi Papua.

Acara ditutup dengan foto bersama dan salam salaman antar kedua kepala daerah dan jajaran. (hms/azw)
TERKAIT