Warga korban banjir bandang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah konkret" />

Warga Korban Banjir Bandang di Solok Khawatir Wabah DBD


toRiau - Warga korban banjir bandang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah konkret untuk mengantisipasi, mengatasi, dan memulihkan kondisi usai diterjang banjir bandang lantaran meluapnya sungai Batang Lembang pada Kamis (6/9/2018) lalu. Mereka khawatir wabah DBD. Sebab pada peristiwa banjir sebelumnya, banyak warga setempat terjangkit penyakit DBD.

“Kita minta pemerintah, Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging atau antisipasi penyebaran nyamuk DBD. Waktu banjir sebelumnya, saya dan satu keluarga saya kena DBD semuanya. Kalau sudah kondisi begini, nyamuknya sangat banyak,” kata Hastuti, salah satu warga Desa Koto Kaciak.

Dia menambahkan, saat warga untuk mengantisipasi terkena penyakit DBD adalah dengan cara membersihkan sisa material lumpur yang terbawa arus. Karena selain sudah menimbulkan bau tak sedap, juga sudah menjadi sarang nyamuk. Mereka tak ingin yang menimpa dirinya dan keluarga sewaktu banjir sebelumnya, kini terulang lagi.

"Bila perlu Dinas Kesehatan segera mengantisipasi soal DBD ini,” ujarnya.

Normalisasi Batang Lembang

Menurut warga setempat, seiring bertambahnya waktu, kondisi Sungai Batang Lembang kini semakin menyempit. Ini yang kemudian jika terjadi curah hujan tinggi, air Sungai Batang Lembang dengan cepat akan meluap.

“Sudah saatnya Sungai ini dikeruk. Karena hujan lebat, debit airnya tinggi,” kata Hastuti, salah satu warga Desa Koto Kaciak.

Menanggapi hal itu, Ferrly Effendi, Wali Nagari Muaro Paneh menyebutkan, jika rencana dan keinginan untuk menormalisasi Sungai Batang Lembang, jauh hari sudah ia usulkan ke pemerintah, dalam hal ini Pengelola Sumber Daya Air Mineral. Namun, usulan tersebut hingga kini sama sekali belum ditanggapi.

“Saya sudah usulkan normalisasi ini ke Pemerintah. Bahkan juga sudah langsung ke PSDA. Namun belum ditanggapi. Kalau punya uang dan tidak bentrok dengan aturan, mau saya keruk sendiri sungai ini,” kata Ferrly. (smc/tr1)
TERKAIT