Tujuh Program Strategis Menuju Pelalawan EMAS

Komitmen Bupati Harris: Meningkatkan Kualitas Pendidikan untuk Pelalawan Cerdas

Menuju Pelalawan Cerdas: Menko PMK Puan Maharani meresmikan Kawasan Tekno Park Pelalawan di Langgam; Bupati HM Harris memberikan perhatian terhadap guru dan siswa berprestasi; Bupati Harris menandatangani prasasti peresmian sekolah di Ukui.
toRiau-Perhatian Bupati Pelalawan HM Harris terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa dan patut diacungi jempol. Lihat saja apa yang telah dilakukan Harris sejak dia diamanahkan menjadi orang nomor satu di kabupaten tersebut. Pendidikan menjadi skala prioritas sang bupati dua periode ini lewat 7 Program Strategis Pelalawan menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi, Mandiri Amanah dan Sejahtera).

Bertutur kepada toRiau.co dalam banyak kesempatan, Bupati HM Harris mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu tolok ukur untuk melihat keberhasilan dan kesuksesan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan. Peningkatan itu juga dapat dilihat dari peningkatan kehidupan masyarakat.

"Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berupaya meningkatkan IPM Pelalawan melalui Tujuh Program Strategis Pelalawan menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri Amanah dan Sejahtera)," katanya.

Adalah Pelalawan Cerdas yang menjadi salah satu program utama Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang dipercaya dapat meningkatkan IPM tersebut. Langkahnya dengan membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kabupaten Pelalawan dan Peraturan Bupati (Perbup) Pelalawan Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Gratis.

Menurut Bupati Harris, kunci utama untuk meraih kesuksesan adalah berpendidikan. Untuk itu Pemerintah 'Negeri Amanah' berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda yang tidak lain dan tidak bukan adalah generasi penerus bangsa.

"Generasi penerus bangsa harus cerdas dan bisa bersaing dengan generasi muda lainnya. Terlebih dalam waktu dekat kita akan memasuki era globalisasi. Untuk itu pendidikan merupakan menjadi perhatian utama bagi kita," ujar Mantan Ketua DPRD Pelalawan dua periode itu.

Pendidikan menjadi pondasi dasar bagi suatu daerah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam UUD tahun 1945 ditegaskan setiap Warga Negara Indonesia mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pemerintah menyusun dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang diatur oleh negara.

Pada lima tahun pertama pelayanan pendidikan lebih diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang belajar, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang UKS, fasilitas sanitasi dan pembangunan sekolah baru.

Upaya ini merupakan dasar bagi terciptanya pelayanan pendidikan yang berkualitas, yang ditandai tidak saja tersedianya sarana dan prasarana pendidikan, namun juga peningkatan kualitas tenaga pendidik dan anak didik. Dengan melihat pada data dan informasi terkait dengan sektor pendidikan maka upaya untuk menata pelayanan pendidikan ke depan masih harus dilaksanakan secara komprehensif.

Tiga Point Penting

Sejalan dengan hal tersebut, isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah khususnya di sektor pendidikan. Analisis isu-isu strategis ini serta pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi dan juga program kebijkan pendidikan tanpa pungutan.

HM Harris menerangkan, pada intinya terdapat tiga poin penting dalam program gratis. Poin pertama, gratis dari segala macam bentuk uang pembangunan fisik. Artinya siswa tidak dipungut biaya pembangunan fisik yang ada di sekolah, seperti uang pembangunan kelas, mushala, laboratorium, toilet dan lain sebagainya. Pokoknya, apapun bentuk pembangunan fisik di sekolah, siswa tidak akan dikenakan biaya.

Poin kedua, siswa tidak dikenakan biaya untuk mendapatkan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) atau buku pelajaran mulai dari tingkat SD hingga SM/sederajat. Pihak sekolah tidak akan menjual LKS atau pun buku pelajaran karena telah dianggarkan dalam APBD. Buku-buku pelajaran itu dirancang untuk dua tahun, dan poin ketiga, yaitu pemberkasan atau verifikasi.

Pendidikan gratis yang dimaksud Pemerintah Kabupaten Pelalawan itu bertujuan agar tak ada lagi anak-anak usia sekolah yang tidak mengenyam bangku sekolah. Karena itulah, program pendidikan gratis itu tidak ada lagi pungutan-pungutan yang terjadi di sekolah-sekolah. Bahkan untuk anak dari keluarga kurang mampu ditanggung oleh sekolah hingga pakaian sekolah.

Seiring berjalannya Program Pelalawan Cerdas, Dinas Pendidikan Pelalawan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan, selain itu yang teramat penting adalah menyiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, agar pelayanan pendidikan bisa merata di wilayah Negeri Amanah itu.

Mengacu pada aturan Pemerintah Pusat, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus menyisihkan anggaran paling sedikit 20% untuk memenuhi kebutuhan penyelanggaraan pendidikan nasional. Dengan adanya UU Otonomi Daerah No. 22 tahun 1999 yang kemudian disempurnakan menjadi UU No 32 tahun 2004 telah terjadi perubahan sistem pemerintahan yang sentrallistik menjadi desentralistik, dimana setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus sistem pemerintahannya sendiri guna mensejahterakan masyarakat di daerahnya.

SDM Handal dan Mumpuni

Melihat alokasi anggaran yang begitu besar, tentu butuh sebuah program yang menjadi ril dalam pengunaan pendanaan tersebut. Mengingat, program pendidikan selalu menjadi nomor wahid dan prioritas. Bupati Pelalawan melalui program Pelalawan Cerdas berupaya mewujudkan cita – cita bangsa ini yaitu menciptakan sumber daya manusia yang andal dan mumpuni. Dengan cara menggelontorkan APBD dan peningkatan Fasilitas pendidikan.

Tidak tanggung-tanggung. Bagi generasi penerus yang ingin menimba ilmu ke jenjang berikutnya, Pemerintah Pelalawan juga sudah menyiapkan Akademi Komunitas Negeri Pelalawan dan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), yang sudah bekerjasama dengan perusahaan untuk menampung lulusannya.

Diketahui, ST2P merupakan Perguruan tinggi pertama yang didirikan dalam kawasan technopark di lahan seluas 3.754 hektar. Harapan dan semangat baru tumbuh bagi generasi penerus bangsa Kabupaten Pelalawan sesuai dengan cita – cita bersama demi Pelalawan cerdas.

Wajah Bupati Pelalawan HM Harris tampak berbunga-bunga saat meninjau akses jalan menuju Sekolah Tinggi Teknopolitan Pelalawan (ST2P) dan Kawasan Teknopolitan di Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam. Betapa tidak, selain ST2P telah mengantongi izin operasional, terhitung tahun ini ST2P sudah membuka menerima mahasiswa baru angkatan ke II.

Tepatnya pada 14 Maret 2018 lalu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyempatkan diri untuk meresmikan gedung ST2P tersebut. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bangga Indonesia telah memiliki sekolah tinggi yang membidangi kelapa sawit.

ST2P ini merupakan satu di antara 16 sains techno park yang sudah dibangun pemerintah di seluruh Indonesia. Pelalawan, merupakan salah satu kabupaten yang menghasilkan sawit terbesar se-Indonesia. Puan berharap jika sekolah tersebut bisa menjadi contoh dan dapat meningkatkan kualitas masyarakat.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan ini, muara dari penerapan program pendidikan gratis ini adalah dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mumpuni ke depannya. Apalagi saat ini banyak program-program pusat yang ditarik ke Pelalawan sehingga hal itu membutuhkan kemampuan SDM-SDM yang berkualitas dan bermutu.

“Kita tak mau anak-anak tempatan di sini hanya menjadi penonton saja dengan banyaknya program program yang akan diterapkan di daerah ini. Karena itulah, untuk menjawab semua ini di masa yang akan datang, hal yang mendasar adalah membentuk SDM-SDM yang berkualitas," tutupnya.(yus/adv)
TERKAIT