Pulang dari Lebanon, KRI Usman Harun Singgah di Jeddah dan ABK Lakukan Umroh

KRI Usman Harun (USH)-359 singgah di Jeddah Islamic Port (JIP), Arab Saudi (6/10/2018), dalam perjalanannya pulang ke Tanah Air. Kapal Perang RI ini telah bertugas selama setahun menjalankan misi perdamaian di Lebanon. (Humas KJRI Jeddah)
toRiau - KRI Usman Harun (USH)-359 singgah di Jeddah Islamic Port (JIP), Arab Saudi, selama tiga hari sejak Sabtu (6/10/2018) kemarin, dalam perjalanan pulang menuju ke Tanah Air setelah menjalankan misi perdamaian di Lebanon. 
     
Menurut Siaran Pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Minggu (7/10/2018), Atase Pertahanan KBRI Riyadh Kolonel (Inf.) Drajad Brima Yoga dan Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya 1 KJRI Jeddah Ahmad Syofian, Kepala Protokol KJRI Jeddah Umar Badarsyah dan perwakilan dari Armada Laut Wilayah Barat Arab Saudi menyambut kedatangan Kapal Perang yang sudah setahun bertugas itu. 

Kapal Perang tipe fregat ringan (Multi Role Light Frigate/MRLF) tersebut bertolak dari Lebanon pada 1 Oktober dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada 31 Oktober.
     
Sambil menunggu pengisian bahan bakar dan logistik, anak buah kapal yang berjumlah 100 orang di bawah Komandan KRI Kolonel Alan Dahlan memanfaatkan waktu untuk melakukan berbagai kegiaatan, termasuk menunaikan ibadah umrah dan berziarah ke Madinah bagi yang beragama Islam, berbelanja oleh-oleh, berkeliling kota, dan membuka kapal untuk menerima kunjungan rombongan siswa Sekolah Indonesia Jeddah.

Kepada rombongan yang menyambut di dermaga, Komandan KRI Alan Dahlan menjelaskan bahwa selama betugas  Satuan Tugas berusaha mempertahankan alat utama sistem persenjataan (alutsista) selalu dalam keadaan siap.
     
"Mulai dari mesinnya, dari elektroniknya, sensor dan segala macam. Mempertahankan kondisi teknis dari kapal kita agar bisa bertahan satu tahun di sana dengan kondisi yang selalu siap," kata Alan, lulusan Akabri 1995.
     
Selama bertugas, menurut dia, yang paling mengesankan adalah melakukan latihan bersama dengan pasukan dari angkatan laut negara-negara lain seperti dari Brasil, Jerman dan Bangladesh.
     
Alan menjelaskan pula bahwa KRI USH tidak pernah sepi pengunjung selama bertugas di Lebanon, sering menerima kunjungan siswa sekolah mapun mahasiswa yang ingin mengetahui langsung alusista KRI.
 
Anak buah kapal memanfaatkan kunjungan-kunjungan semacam itu untuk mempromosikan Indonesia.

"Saat kunjungan mereka, kami bisa mempromosikan budaya Indonesia, kuliner Indonesia. Dan itu mendapat sambutan yang luar biasa dari mereka," ujarnya.

KRI Usman Harun-359 tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-J/UNIFIL atau Maritime Task Force (MTF)  sejak 23 September 2017 dalam rangka mengemban tugas misi PBB dalam pemeliharaan perdamaian dunia di Lebanon. 

Sebelum singgah di Jeddah, KRI Usman Harun sempat mampir ke Port Said, Mesir. Setelah tiga hari sandar di Jeddah, KRI tersebut  akan melanjutkan perjalanan ke Salalah (Oman), Colombo (Sri Lanka), dan memasuki Perairan Indonesia melalui Belawan Medan. (ant/tr1)
TERKAIT