Tak Tahan Terus-terusan Jadi Korban Rampok, Fredy Nekad Tembak Mati Pencuri

Fredy Pacini, yang sudah dirampok 28 kali, menembak mati Moldovan yang berusaha membobol tokonya.
toRiau - Dibalik kesabaran, ada amarah yang meluap-luap. Itu pula yang akhirnya membuat Fredy Pacini hilang kendali. Ia menembak mati satu dari tiga pencuri yang menyusup masuk ke dalam bangunan miliknya. Pencuri malang itu tewas terkapar di tangan Fredy yang mengaku sudah 38 kali menjadi korban perampokan.

Fredy yang memiliki toko ban di Monte San Savino di Tuscany, Italia, kini dituduh menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk membela diri setelah menembaki Moldovan yang berusia 29 tahun.

Pacini memilih tidur di tokonya setelah mengalami serangkaian pencurian. Dia terbangun saat mendengar suara bising di tokonya pada Rabu (29/11/2018) dini hari.

Dia menembak beberapa kali ke arah Moldovan, si pencuri. Saat ini Moldovan sedang bersama dengan orang dua lain yang berhasil melarikan diri.

Pacini pun menyebut apa yang dilakukannya sebagai upaya pembelaan diri. Dia menegaskan tokonya sudah dibobol sebanyak 38 kali.

"Menjadi perampok adalah pekerjaan yang berbahaya. Apakah saya salah? Pembelaan diri selalu sah!" kata Menteri Dalam Negeri Matteo Salvini, lewat Facebook, seperti dilaporkan AFP, Kamis (29/11/2018).

"Solidaritas saya terletak pada penjaga toko Tuscan yang dirampok 38 kali," katanya.

Komentarnya itu memicu reaksi politik di Italia. Para lawan sayap kiri menuduh Salvini menghasut kekerasan. Namun hashtag yang mendukung Pacini, #iostoconFredy (# I'mwithFredy), menjadi viral di situs jejaring sosial. Polisi Italia kini sedang mengusut yang viral dan kontroversial tersebut. (afp/inid/tr1)
TERKAIT