Pengembang Riau Tunggu Kebijakan Harga Rumah Bersubsidi 2019


toRiau- Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Provinsi Riau menunggu kebijakan pemerintah terkait penetapan harga rumah bersubsidi pada 2019.

"Harapan kami, jika naik itu maksimal 10 persen. Kalau lebih tinggi kami khawatir target tahun depan terganggu," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himperra Provinsi Riau, Yulekson kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (5/12/2018) kemarin.

Yulekson menjelaskan bahwa Himperra yang beranggotakan 105 pengusaha pengembang properti di seluruh Provinsi Riau memasang target untuk membangun 11.000 rumah bersubsidi. Target itu meningkat dari capaian tahun ini yang mencapai 8.750 unit rumah bersubsidi.

Menurut dia, target pembangunan rumah itu selaras dengan program pemerintah pusat dalam menyediakan satu juta unit rumah bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dia optimis dengan jumlah anggota aktif yang juga terdaftar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, maka target 2019 sebanyak 11.000 rumah dapat terealisasi.

Namun, dia mengatakan ada beberapa catatan agar target tersebut bisa terwujud. Pertama adalah kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar, selanjutnya kemudahan perizinan serta ketetapan harga dari pemerintah.

"Saat ini kan harga (perumahan subsidi) untuk di Riau Rp130 juta. Mudah-mudahan harga material tidak naik, kemudian rupiah stabil dan ketetapan pemerintah tidak memberatkan sehingga bisa terwujud target kita," tuturnya.

Yulekson sendiri pada hari Rabu ini resmi menjabat sebagai ketua DPD Himperra Riau setelah dilantik secara langsung oleh Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja. Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan KemenPUPR dan sejumlah ketua DPD Himperra seluruh Indonesia. (ant/tr1)
TERKAIT