Di Siak Hulu, Puluhan Warga Terdampak Banjir Mulai Terserang Penyakit


toRiau - Puluhan warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kampar mulai terserang penyakit dan mayoritas korbannya adalah anak-anak.
    
"Paling banyak yang sakit di Dusun Kampung Petas, Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu. Ada sekitar 40 orang yang terserang sakit dan paling banyak adalah anak-anak," kata Kepala Puskesmas Siak Hulu 1, Hariyanto, ketika dihubungi antara Riau.com, dari Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018) kemarin.
    
Ia mengatakan sejak awal pekan ini Kecamatan Siak Hulu dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Kampar dan tingginya intensitas hujan. Selain anak-anak, ada juga warga lanjut usia dan ibu-ibu yang mulai menderita penyakit akibat banjir.
    
"Paling banyak adalah mereka sakit gatal-gatal seperti kutu air. Terutama anak-anak karena mereka terlalu lama kontak dengan air banjir," katanya.
    
Ia mengatakan, pihaknya fokus pada empat desa yang kini dilanda banjir di Kecamatan Siak Hulu, yakni Desa Teratak Buluh yang jumlah warga terdampak banjir hampir sekitar 1.000 kepala keluarga (KK), kemudian Desa Lubuk Siam ada sekitar 400-500 KK, dan Tanjung Balam sekitar 200 KK.
    
Jumlah warga yang sakit kulit semakin bertambah sampai pihak Puskesmas kehabisan obat, terutama salep gatal-gatal. Warga juga membutuhkan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil.
    
"Kami sudah mendistribusikan 100 kotak biskuit makanan tambahan untuk balita dan 50 kotak makanan tambahan untuk ibu hamil, yang merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Sekarang sudah habis, yang dibutuhkan warga adalah makanan khususnya untuk balita dan ibu hamil," katanya.
    
Ketinggian air rata-rata mencapai satu hingga 1,5 meter, yang membuat sebagian warga khususnya para ibu dan anaknya ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya. Kondisi paling parah adalah di Desa Lubuk Siam dan Tanjung Balam karena akses jalan terputus total akibat terendam banjir.
    
"Karena lokasi dua desa itu tepat di tepi Sungai Kampar. Warga pada umumnya sudah terbiasa dengan banjir, tapi yang kali ini cukup besar dan menyulitkan warga. Apalagi, sejak kemarin aliran listrik juga padam," katanya.
    
Di lokasi banjir tenaga Puskesmas langsung turun untuk mendirikan pos kesehatan untuk warga terdampak banjir. Selain tenaga medis, ada juga Dinas Sosial Kampar yang sudah mendirikan dapur umum.
    
"Pos kesehatan menumpang di ruko (rumah toko) milik warga. Ruko itu juga digunakan sejumlah warga untuk tempat mengungsi," katanya. (arc/tr1)
TERKAIT