Tahun Ini, Perang Air Selatpanjang Bakal Masuk Museum Rekor Indonesia


toRiau - Festival Perang Air di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun ini diharapkan bisa tercatat di Museum Rekor Indonesia atau MURI karena tiga keunikannya.

“Hari ini orang dari MURI datang di Selatpanjang dan selama dua hari akan memantau Perang Air, terserah mereka nanti untuk menilainya,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, Rizky Hidayat kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (6/2/2019).

Selatpanjang merupakan kota di pesisir Riau yang selalu ramai saat perayaan Imlek karena sebagian besar populasi penduduknya adalah keturunan Tionghoa. Tradisi perang air, atau sebutan setempat “Cian Cui”, membuat perayaan Imlek di Selatpanjang unik dan berbeda dengan kota lainnya. Pemerintah Kabupaten Meranti mengemas Cian Cuisebagai festival sejak 2013

Berikut ini tiga rekor yang bisa dipecahkan dari Festival Perang Air Selatpanjang:

1. Peserta Terbanyak

Rizky menjelaskan, Perang Air Selatpanjang bisa tercatat sebagai festival pada perayaan Imlek dengan peserta terbanyak. Berdasarkan catatan Antara padacian cui 2018, saat itu tercatat sekitar 22.258 wisatawan yang ikut meramaikan festival tersebut yang di dalamnya juga ada 3.589 wisatawan mancanegara.

Sementara itu, jumlah penduduk lokal di Selatpanjang yang mengikuti Festival Perang Air mencapai 16.742 orang. Dengan begitu, secara keseluruhan Festival Perang Air 2018 diikuti oleh sekitar 39.000 perserta.

“Peserta terbanyak untuk masuk dalam MURI kurang lebih harus ada 1.000 orang. Kalau di perang air, jumlah 1.000 itu bisa kita lampaui,” kata Rizky yang menargetkan ada 25.000 wiatawan pada festival perang air 2019. (**/ant)
TERKAIT