DLH Rohil Akan Bangun Hutan Kota di Kawasan Perkantoran


toRiau - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membuka kawasan Hutan Kota (HK) yang berlokasi di Jalan Kecamatan Batu lima Bagan Punak Meranti dengan luas lahan sekitar 4 Hektar. Rencana pembangunan tersebut sudah diajukan penganggarannya ke Pemkab Rohil melalui APBD Tahun 2020. 

Demikian dikatakan Kepala Dinas LH, Suwandi, S.Sos, Jumat (15/3/2019) di Bagansiapiapi.

"Kita akan buka kawasan hutan kota dengan luas lahan sekitar 4 hektar yang berada didaerah Batu Lima dekat Kantor Bapenda Rohil. DLH Rohil sudah mengajukan anggaran tersebut pada penganggaran APBD Rohil Tahun 2020 sebesar Rp10 milliar," kata Suwandi.

Lanjutnya, selain pembangunan hutan kota tersebut juga akan dibangun di dalamnya kebun binatang mini. Hal ini dilakukan Pemkab Rohil untuk menunjang kawasan terbuka hijau ditengah kota sekalian sebagai objek wisata.

Suwandi menjelaskan bahwa menurut Peraturan Menteri Kehutanan, hutan kota merupakan suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan dengan tetumbuhan pepohonan di wilayah perkotaan, baik pada tanah negara maupun tanah hak yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang. Hutan kota juga bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai peruntukan dalam RT RW Kabupaten/kota.

"Fungsi Hutan Kota sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2002 mengenai Hutan Kota adalah untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika, membantu meresapkan air hujan, mendukung pelestarian keanekaragaman hayati serta menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota," jelas Suwandi.

Dengan dibangunnya hutan kota dan kebun binatang mini di kawasan Batu Lima diharapkan dapat menambah kawasan terbuka hijau dan menciptakan kawasan wisata baru, selain kawasan wisata Batu Enam yang saat ini sudah kembali dibenahi. 

"Dengan dibenahinya kawasan wisata Batu Enam dan dibukanya kawasan hutan kota nantinya akan lebih memancing minat wisatawan lokal maupun luar daerah untuk datang ke Bagansiapiapi khususnya kawasan perkantoran Batu Lima dan Batu Enam. Ini salah satu upaya Pemkab Rohil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan retribusi daerah," harapnya.

Saat ini dikatakan Suwandi, walau belum ada anggaran khusus untuk pembangunan fisik kawasan wisata Batu Enam dan kawasan hutan kota pihaknya terus melakukan pembenahan dengan alat dan personil serta anggaran rutin yang ada. (Irwan)
TERKAIT