Menengok Keseriusan Pemkab Siak Dalam Budidaya Perikanan

Alfedri.
toRiau-Wakil Bupati Siak Alfedri, melakukan panen ikan patin di kolam Kelompok Tuah Agung milik Ali Munir.

Saat itu Wabup didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) kabupaten Siak Susilawati, dan Camat Mempura OK Muhammad Rendra di Tanjung Agung Kecamatan Mempura.

"Saya senang diundang untuk memanen ikan di kolam ini, saya jadi teringat waktu di kampung dulu. Selain bertani saya juga punya kolam ikan dan membuat pakan ikan bersama keluarga, "ujar Wabup.

Wabup  menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan, melalui budidaya dan ikan hasil tangkapan di Sungai Siak, yakni Selat Dalam Kecamatan Sungai Apit.

Produksi ikan budidaya tersebut mencapai 1.850 ton/tahun, sedangkan ikan hasil tangkap mencapai 2.850 ton pertahun, jadi totalnya lebih kurang 4.700 ton pertahunnya.

"Pemerintah terus mendorong untuk peningkatan produksi ikan dalam rangka swasembada pangan selain padi, jagung, daging sapi dan lain-lain. Selain itu, sejak enam tahun yang lalu, kami juga telah mengajak para nelayan untuk beralih menjadi pembudidaya ikan," terangnya.

Selain itu, pihaknya melalui dinas terkait telah mengucurkan bantuan berupa bibit ikan, yang diberikan pada kelompok budidaya ikan (Pokdakan) keseluruh kecamatan. Semua kecamatan di kabupaten Siak sudah mulai menjalankan program budidaya ikan yang sejalan dengan program pemerintah pusat.

Untuk kelompok Tuah Agung ini telah mendapatkan bantuan berupa mesin pembuat pakan (pelet) dari provinsi. Selanjutnya bantuan dari CSR BSP pada tahun 2015 berupa benih ikan dan pakan serta mesin robin penyedot air dari pemkab Siak.

Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Susilawati di lokasi yang sama menjelaskan, Kelompok budidaya ikan Tuah Agung tersebut sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan memperoleh sertifikat cara budiaya ikan yang baik (CBIB) melalui Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto tanggal 31 Desember 2015 dengan predikat baik, dan melalui penilaian dari Dinas Perikanan propinsi Riau.

Tahun lalu Kabupaten Siak juga telah memperoleh sertifikat yang sama sebanyak 13 pembudidaya. Dengan memiliki sertifikat tersebut pihak petani akan dimudahkan akses untuk memperoleh pakan ikan.

Masih kata Susi, untuk kabupaten Siak jumlah rumah tangga perikanan budidaya sebanyak 2.712 sedangkan rumah tangga perikanan nelayan sebanyak 867 orang. (mcr/adm)
TERKAIT