Keberhasilan Kepemimpinan Suyatno Mengimplementasikan RPJMD Rohil Dalam Kerja Nyata

Bupati Rohil saat menerima WTP
ROKAN HILIR - Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), H. Suyatno Amp - Drs. Jamiludin dinilai berhasil mengimplementasikan visi-misi pemerintahan dan pembangunan yang dijabarkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rohil dalam bentuk kerja nyata dan  telah berjalan pada arah yang benar, sehingga Rohil memperoleh berbagai prestasi baik ditingkat propinsi maupun nasional.

Dalam mengimplementasikan Visi-misi  pemerintah, Bupati Rohl H. Suyatno mengajak seluruh jajaran pemerintahan serta masyarakat Rohil untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap daerah. Rasa cinta dan bangga terhadap daerah harus termanivestasi dalam bentuk kerja keras  serta kerja iklas sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing.

"Sampai dengan berakhirnya tahun ke tiga pemerintahan pada tahun 2019 ini, kami menyampaikan kepada masyarakat Rohil bahwa apa yang sudah ditetapkan pada visi-misi pemerintahan dan pembangunan yang dijabarkan pada RPJMD sudah berjalan pada arah yang benar,” kata Suyatno saat menyampaikan pidatonya pada HUT Ke- 20 Rohil Tahun 2019.

Menurut Bupati, hal ini telah dibuktikan dengan hasil penilaian BPK RI terhadap penilaian Opini penggunaan anggaran APBD Rohil Tahun 2018 dan Rohil dapat WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian.

Gambar mungkin berisi: 12 orang, termasuk Boma Harmen, orang tersenyum, orang berdiri dan luar ruangan

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Rokan Hilir dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno, berpijak pada 3 landasan Yuridis, sebagai acuan penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berjenjang, berdasarkan RPJPD 2016 - 2021  yang telah ditetapkan melalui Perda Nomor I Tahun 2017,  RPJMD 2016 - 2021 yang telah ditetapkan melalui perda Nomor 2 Tahun 2017 dan RKPD Kabupaten Rokan Hilir, cita-cita pembangunan dan pemerintahan Rohil untuk mewujudkan Rohil menjadi kawasan industri guna menuju masyarakat yang madani dan sejahtera.

Implementasi arah kebijakan tersebut diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya adalah peningkatan kwalitas pendidikan masyarakat atau peningkatan SDM Rohil, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan.

Untuk pembangunan dan peningkatan kwalitas SDM Rohil, terhitung sejak tahun 2006 - 2019 pemkab Rohil telah membiayai mahasiswa diberbagai universitas terkemuka di Indonesia dengan jumlah mahasiswa 227 orang. Dari jumlah 227 orang tersebut terbagi di beberapa universitas seperti, ITB, Institut Pertanian Bogor, UGM, Fakultas Kedokteran Riau, S1 dan S2 Universitas Al-Azhar Mesir, Politekhnik Caltex Riau dan politekhnik Pariwisata Batam.

Selain itu juga pada Tahun 2007 - 2014 pemkab Rohil juga membiayai 2096 orang tenaga guru untuk melanjutkan pendidikan  S1 di Universitas Riau. Peningkatan kwalitas kesehatan dalam hal penyediaan air bersih untuk masyarakat, Pemkab Rohil telah menganggarkan senilai Rp. 29 Milyar kegiatan pengadaan air bersih spam Dorolis di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kecamatan Rimbo Melintang dan Bangko Pusako.


Secara esensial dikatakan Suyatno, pemerintah kabupaten Rokan Hilir berusaha mencipkantan lingkungan hidup yang sehat begitu juga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sampai saat ini Rohil telah mampu memenuhi 76 persen atau 132 polindes dari 173 kepenghuluan, 100 persen puskesmas atau 20 puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan. Sedangkan tenaga medis bidan desa sebanyak 725 orang yang tersebar di 20 puskesmas.

"Puskesmas yang baru saja kita bangun yaitu puskesmas Sinaboi, Balai Jaya, Pasir Limau Kapas, Tanjung medan sedangkan puskesmas rawat inap yakni puskesmas Bagansiapiapi, PKM Bagan Punak, PKM Rantau Kopar, PKM Tanah Putih Tanjung Melawan dan puskesmas Rimbo Melintang, insyaallah tahun ini pembangunan puskesmas Rimba Melintang dan Bangan Punak akan selesai yang menggunakan dana alokasi khusus," terangnya.

Peningkatan infrastruktur, peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur jalan lintas pesisir Bagansiapiapi - Kubu - Pasir Limau Kapas sepanjang 103, 43 kilometer. Ruas jalan Bagansiapiapi - Teluk Piyai sepanjang 32, 5 Km dan ruas teluk piyai Panipahan - batas Sumut sepanjang 70,8 KM yang sudah ditangani oleh pihak Propinsi Riau. Selain itu, Suyatno juga menyampaikan bahwa saat ini pihak Kementrian PU Pusat sudah melakukan survey jalur pembangunan kereta api mulai Dumai- Tanah Putih - Bagan Sinembah - Simpang Kanan dan Sigambal Sumatera Utara.

Adapun kegiatan peningkatan jalan pada tahun 2017 yakni peningkatan jalan poros Kubu berupa rigit, itu sudah dikerjakan, jalan Tanah Putih - Parit Alai sudah dikerjakan. Kegiatan pembangunan Tahun 2018 peningkatan Jalan depan Kantor Bupait - Pedamaran sudah dikerjakan, peningkatan Jalan Poros Kubu beton rigit sedang dikerjakan serta lanjutan pengerjaan jalan Lancang Kuning Bagan Sinembah.

Sedangkan kegiatan pembangunan infrastruktur Jalan Tahun 2019 yakni peningkatan Jalan Simpang Poros Bangko Pusako, lanjutan Jalan Poros Kubu, Jalan Simpang Kanan - Bangan Sinembah Raya, Hot mix Jalan Poros Kepenghuluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan serta peningkatan jalan Bagan Batu Tanjung Medan.

"Insyaallah Tahun 2020 kita mendapatkan tambahan dana alokasi khusus dari pusat untuk pembangunan Jalan Ujung Tanjung - Bagansiapiapi sebesar Rp. 119 Miliar," ungkap Suyatno.

Rokan Hilir memeliki 18 Kecamatan, dari 18 Kecamatan tiga Kecamatan hasil pemekaran diantaranya baru saja mendapatkan kode wilayahnya diantaranya Kecamatan Tanjung Medan, Balai Jaya dan Bagan Sinembah Raya sudah bisa mandiri.(ADV/Ir)
TERKAIT