Lima Destinasi Wisata di Riau Raih Anugerah Pesona Indonesia 2019


JAKARTA - Lima destinasi wisata dan 1 jenis makanan tradisional di Riau berhasil meraih apresiasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 yang diselenggarakan oleh konsultan pariwisata Ayo Jalan-jalan dan didukung Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Dalam ajang apresiasi API 2019 sebanyak 18 kategori dilombakan melalui mekanisme voting. Panitia peyelenggara mencatat, ada 800 ribu lebih suara ikut memilih kategori nominasi API 2019. Disamping itu, panitia juga mencatat ada lebih dari 49 ribu kali video nominasi API 2019 dilihat oleh masyarakat pada channel youtube API Award.

Lima destinasi wisata di Riau yang menerima apresiasi anugerah API 2019 adalah, Suligi Hill Kabupaten Rokan Hulu, meraih nomor 1 kategori dataran tinggi terpopuler, lari tual sagu Kabupaten Kepulauan Meranti, meraih nomor 2 kategori wisata olahraga dan petualangan terpopuler, Sampan Leper Kabupaten Indragiri Hilir, meraih nomor 3 kategori festival budaya terpopuler.

Kemudian, Tepian Bandar Sungai Jantan Kabupaten Siak, meraih nomor 3 kategori tujuan wisata baru terpopuler, Gulamo Kabupaten Kampar, meraih nomor 3 kategori surge tersembunyi terpopuler dan selanjutnya kategori makanan tradisional terpopuler, yakni kue talam durian Kota Pekanbaru meraih nomor 2.

Wakil Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution ketika menghadiri malam apresiasi anugerah pesona Indonesia 2019 di Balairung Susilo Sudarman, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Jakarta Pusat, Jumat, (22/11/2019) mengatakan terimakasihnya kepada para pelaku sektor pariwisata yang telah meraih apresiasi API 2019.

“Saya ucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada para pengelola destinasi dan kuliner serta pemerintah Kabupaten/Kota yang telah meraih apresiasi Anugerah Pesona Indonesia. Keberhasilan bukan diraih secara tiba-tiba, melainkan dengan proses yang serius. Saya berharap presetasi ini bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan destinasi wisata agar wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Riau,” kata Edy Natar Nasution.

Sementara, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Guntur Sakti menjelaskan apa yang divote para masyarakat pendukung dan netizen jangan sampai terjadi distorsi yang jauh antara persepsi di online dengan kenyataan di offline.

“Maka tugas dari Pemerintah daerah, komunitas, masyarkat dan generasi mileneal agar bisa menjaga destinasi yang telah berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia. Sehingga bisa betul-betul diminati para wisatawan dan memberikan nilai tambah ekonomi yang mampu mesejahterahkan masyarakat, mampu meningkatkan citra juga reputasi pariwisata dan memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah,” kata Guntur yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf.***/ril
TERKAIT