Dampak Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi di Riau Alami Perlambatan

Ilustrasi
PEKANBARU - Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak negatif terhadap sejumlah sektor kehidupan di Riau. Termasuk sektor ekonomi.

Pada periode kuartal I/2020, menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (2/6/20) menujukkan  pertumbuhan ekonomi Riau mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu maupun dari kuartal IV/2019.

Kondisi ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menekan kinerja hampir seluruh lapangan usaha di Bumi Lancang Kuning.

Berdasarkan data BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau pada kuartal I/2020 tercatat tumbuh 2,24 persen secara year-on-year atau lebih rendah dibandingkan posisi pada kuartal I/2019 yang tumbuh 2,89 persen.

Dari sisi produksi secara tahunan (yoy), pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas (25,50 persen). Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 15,19 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I/2020 tumbuh 2,24 persen secara year-on-year, sedangkan dibandingkan dengan kuartal IV/2019 ekonomi Riau tumbuh negatif 3,47 persen," kata Misfaruddin, Kepala BPS Riau, melalui video streaming pada Selasa (2/6/20).

BPS mencatat perlambatan secara kuartalan terjadi karena hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan akibat merebaknya pandemi Covid-19 pada akhir kuartal I/2020.

Pertumbuhan positif secara kuartalan terpantau hanya terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas (15,48 persen), jasa kesehatan dan kegiatan sosial (4,56 persen), informasi dan komunikasi (2,85 persen), serta pertambangan dan penggalian (1,82 persen).

Apabila dihitung tanpa migas, ekonomi Riau tercatat tumbuh 4,35 persen yoy atau melambat dari posisi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,42 persen.

Selanjutnya, perekonomian Riau pada kuartal I/2020 yang diukur berdasarkan PDRB atas harga berlaku mencapai Rp190,96 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp123,09 triliun.

Secara spasial, PDRB Riau berkontribusi sebesar 4,72 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I/2020 atau menduduki peringkat 6 sebagai daerah dengan kontribusi PDRB terbesar se-Indonesia. (bns)
TERKAIT