Kakek 70 Tahun Ditagih Rp14 Miliar Usai 2 Bulan Dirawat Covid-19


JAKARTA - Pria 70 tahun di Amerika Serikat (AS) yang nyaris meninggal karena Covid-19 ditagih biaya rumah sakit sebesar US$1 juta dolar (Rp14,1 miliar) usai menjalani perawatan intensif selama lebih dari dua bulan.

AFP mengabarkan dari laporan Seatle Times pada Sabtu (13/6) pria bernama Michael Flor itu masuk rumah sakit di pada 4 Maret kemudian dirawat selama 62 hari. Kondisi Flor pernah sangat buruk sampai perawat bersiap memegang ponselnya agar istri dan anaknya bisa mengucapkan selamat tinggal.

Flor bisa bertahan dan sembuh dari Covid-19, namun dia terkejut sebab pada 5 Mei menerima tagihan sepanjang 181 halaman dengan total biaya US$1.122.501,04.

Tagihan itu termasuk US$9.736 (Rp137,5 juta) per hari untuk ruang perawatan intensif, US$409.000 (Rp5,7 miliar) untuk mentransformasikan ruangan menjadi steril selama 42 hari, US$82.000 (Rp1,1 miliar) untuk penggunaan ventilator selama 29 hari, dan nyaris US$100.000 (Rp1,4 miliar) selama dua hari ketika prognosisnya memburuk.

Kabar baiknya, Flor dilindungi oleh Medicare, program asuransi pemerintah untuk lanjut usia. Dia disebut tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk tagihan tersebut.

"Itu adalah satu juta dolar untuk menyelamatkan saya, dan tentu saja saya akan bilang uang itu dihabiskan dengan berguna... Tetapi saya juga tahu saya mungkin hanya satu-satunya yang mengatakan itu," kata Flor.

Sejauh ini AS merupakan negara terparah mengalami kasus Covid-19. Hingga 14 Juni, menurut data worldmeters.info, sebanyak 2,14 juta kasus Covid-19 berada di AS dengan jumlah 117.518 kematian dan 849.654 orang dinyatakan telah sembuh. (f/suc)

TERKAIT