PDIP dan Golkar Berkoalisi di Pilkada Siak 2020


PEKANBARU - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pilkada Siak, Desember 2020. Namun belum terungkap siapa pasangan calon yang bakal diusung.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Pemenangan Pemilu DPD PDIP Riau, Syafaruddin Poti, kemarin. "PDIP dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Siak," singkat Ketua Fraksi PDIP DPRD Riau ini.

Namun demikian, Syafaruddin Poti belum tegas mengungkap nama pasangan yang bakal dipasangkan oleh koalisi ini. "Untuk siapa nama yang akan kita usung di Pilkada Siak, itu nanti kita umumkan. Yang jelas, kita akan berkoalisi dengan Partai Golkar," tegas Syafaruddin Poti.

Sebagai informasi, PDIP pernah memajukan Syahrul yang merupakan kader PDIP pada Pilkada Siak tahun 2015 lalu. Syahrul ketika itu maju sebagai calon wakil Bupati Siak dan berpasangan Suhartono.

Pasangan Suhartono-Syahrul ini kalah suara melawan pasangan Syamsuar-Alfedri pada Pilkada 2015 tersebut. Nah, mungkinkah Syahrul yang kini Ketua DPD PDIP Siak itu tampil kembali di Pilkada Siak 2020?

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi memberi dukungan dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) bagi Alfedri dan Husni Mirza sebagai calon bupati dan wakil bupati Siak. Surat Keputusan dengan nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/042/V/2020 itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Ketua Tim Pilkada Pusat Asman Abdur.

Di dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Edy Soeparno pada 8 Mei 2020 itu diterima langsung oleh Alfedri didamping Husni dan Ketua Majelis Permusyawaratan Partai DPD PAN Siak, Fairus.

"Iya benar. Sekitar Pukul 21.30 WIB malam ini, Ketum PAN serahkan langsung SK dukungan kepada Pak Alfedri. Insya Allah SK partai lain yang mendukung dan mengusung pasangan Alfedri-Husni akan menyusul," kata Fairus.

Dengan telah terbitnya SK dukungan itu, Fairus meminta agar seluruh kader merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Alfedri-Husni di Pilkada Siak pada 9 Desember mendatang.

"Semua kader harus solit memenangkan Alfedri-Husni. Jika ada kader yang membelot dipastikan kena sanksi tegas dari partai," tegas Wakil Ketua DPRD Siak tersebut. (f/int)


TERKAIT