Masuki Fase New Normal, Pemprov Sumbar Mulai Gencarkan Promosi Produk UMKM

Ilustrasi
PEKANBARU — Memasuki fase new normal, aktivitas pariwisata di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai dibuka. Seiring dengan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar pun mulai menggencarkan promosi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, menyampaikan pemerintah telah membuka kembali aktivitas sosial dan ekonomi khususnya sektor pariwisata, perdagangan, transportasi, perkantoran, hingga keagamaan.

Oleh karena itu, operasional sektor pariwisata bergandengan dengan sektor UMKM mempromosikan  hasil produksi UMKM di Ranah Minang seperti ‘batik ntanah liek pusako mandeh' karya milenial Sumbar untuk menjadi pilihan bagi masyarakat maupun wisatawan karena menawarkan warta batik dan ragi yang sangat klasik.

"Semua aktivitas produktif masyarakat diharapkan tetap disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Kita saat ini cukup senang ada penurunan penyebaran Covid—19, di beberapa daerah mulai masuk zona hijau," kata Nasrul melalui keterangan resmi, Minggu (28/6/20).

Lebih lanjut, Nasrul juga mengajak generasi milenial di Sumbar untuk terus berkreasi untuk dapat menopang perekonomian daerah.

Beberapa karya batik yang sudah diproduksi oleh milenial di Kota Padang diharapkan bisa menjadi percontohan bagi para milenial di daerah lain.

"Saatnya para generasi milenial Sumatra Barat bangkit berusaha dengan segala kemajuan teknologi informasi saat ini. Kita yakin generasi milenial Sumbar tidak akan kalah bersaing dengan generasi milenial daerah lainnya," tutur Nasrul.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar berharap pembukaan kembali objek wisata pasca pandemi Covid-19 dapat menggairahkan sektor informal dari UMKM.

Nasrul mengungkapkan penjualan produk UMKM telah terkendala selama tiga bulan terakhir akibat pandemi Covid-19. Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 7 Juni 2020, pemerintah pun secara bertahap mulai membuka kembali akses pariwisata Ranah Minang.

"Dengan dibukanya kembali kunjungan wisata, maka akan memberikan harapan kepada UMKM bahwa produknya akan terjual. Pasar modern dan tradisional juga dibuka dengan aturan protokol kesehatan," kata Nasrul. (man/bc
TERKAIT