MUI Pelalawan: Pergantian Tahun Bukan Ajang Pelampiasan Nafsu

Iswadi M Yazid.
toRiau-Pergantian tahun baru Masehi 2017 tinggal menghitung hari. Untuk itu, masyarakat muslim diharapkan dapat memaknai tahun baru ini sebagaimana biasanya tanpa melakukan hal-hal yang mengandung kemungkaran. Masyarakat muslim diminta menyambutnya dengan meningkatkan rasa syukur serta melakukan kegiatan positif.

"Dalam ketentuan Islam memang tidak ada istilah sambut menyambut tahun baru, apalagi ini tahun baru Masehi yang notabenenya bukan dari ajaran Islam. Namun demikian, jika memang tetap hendak disambut, maka sebagai masyarakat muslim selayaknya lah kita menyambut dengan penuh kesyukuran dan bukan dengan prilaku maksiat yang mengandung kemarahan Allah SWT," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan Iswadi M Yazid.

Iswadi menyampaikan, pihaknya mengajak masyarakat muslim, khususnya para generasi muda yang ada di daerah setempat dalam menyambut tahun baru Masehi 2018 yang tinggal menghitung hari dengan melakukan hal-hal yang diridhai  Allah.

"Jadi bisa saja menyambut pergantian tahun Masehi nantinya dengan memperbanyak melakukan zikir dan doa, salat sunat dan menghadiri tausiyah keagamaan. Namun, jangan sampai pergantian tahun baru ini disambut dengan kegiatan maksiat dan kemungkaran," imbau dia.

Iswadi menjelaskan, selama ini tabiat dan kebiasaan buruk yang menimpa masyarakat muslim tidak hanya dari golongan tua, tapi juga generasi muda yang menjadikan momen pergantian tahun untuk memuaskan nafsu seperti melakukan pesta minuman keras, balapan liar, pergaulan bebas, pesta seks dan kegiatan yang berbau maksiat lainnya.

"Dan jika perbuatan mungkar ini dilakukan, maka tentu akan mengundang murka dari Allah. Untuk itu, kita imbau masyarakat muslim dan generasi muda di Bumi Seiya Sekata ini, mari awali lah tahun baru nantinya dengan kegiatan yang mengundang keberkahan. Salah satunya dengan mempererat tali silaturahmi dengan keluarga serta kerabat tetangga, bukan melakukan pesta maksiat dan hal-hal yang dimurkai oleh Allah. Dengan demikian, maka Negeri Seiya Sekata yang tercinta ini dapat terhindar dari kemurkaan sang pencipta," tegas Iswadi. (mcr/adm)
TERKAIT