toRiau-Harimau liar Bonita masih berada di wilayah jelajahnya di Pelangiran, Indragiri Hilir. Tanpa sengaja, 7 warga yang masuk ke hutan melihat Bonita. Warga menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon.

"Ada 7 orang warga masuk dalam kawasan hutan masih di lokasi Pelangiran. Tanpa sengaja, mereka bertemu harimau yang kita duga kuat adalah Bonita. Untuk menyelamatkan diri, mereka memanjat pohon," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, Selasa (27/3).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/3) siang lalu. Tidak diketahui secara pasti apa yang dilakukan 7 warga tersebut di dalam hutan, tapi wilayah itu masih jadi lokasi jelajah Bonita."Dari informasi yang kita kumpulkan, jarak harimau dengan 7 warga tadi di bawah 100 meter. Ini karena mereka sempat memfoto Bonita yang tengah duduk mengawasi warga itu," jelasnya.

Saat warga bertemu harimau itu, tak terjadi konflik. Warga yang ketakutan lantas menyelamatkan diri dengan memanjat pohon."Posisi Bonita tetap mengawasi warga tadi. Namun tidak terjadi konflik,"  sebutnya.

Dugaan kuat harimau liar itu adalah Bonita karena dilihat dari perilakunya yang menampakkan diri pada siang hari. Harimau tersebut juga tidak merasa takut akan kehadiran manusia di sekitarnya."Dugaan kita harimau itu harimau Bonita. Karena ini kita lihat dari perilakunya selama ini," imbuhnya.

Bonita selama ini dievakuasi tim BBKSDA Riau bersama tim terpadu TNI/Polri, aktivis lingkungan, dan masyarakat dari lokasi konflik. Bonita sudah menyerang dua warga hingga tewas. Korban pertama Jumiati pada 3 Januari dan korban kedua Yusri pada 10 Maret 2018. Sudah hampir tiga bulan tim terpadu berusaha mengevakuasi Bonita tapi belum berhasil. Malah Bonita sepekan yang lalu berhasil ditembak bius, tapi kabur lagi. (dtc/adm)