Rokan Hilir Menuju Kabupaten Adiwiyata

Keterangan Foto: 1. Bupati Rohil serahkan piala dan piagam penghargaan sekolah Adiwiyata tahun 2018; 2. Bimtek persiapan Adiwiyata nasional; 3. DLH Rohil serahkan piagam sekolah Adiwiyata.
toRiau - Sejak Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menerapkan program Adiwiyata di sekolah-sekolah yang dimulai tahun 2014 sampai 2018, Pemerintah Rohil sudah memperoleh keberhasilan dengan mendapatkan piagam sekolah Adiwiyata tingkat nasional sebanyak 26 sekolah, tingkat Propinsi 40 sekolah dan tingkat Kabupaten mencapai 70 sekolah Adiwiyata.

 Keberhasilan tersebut berkat kerja keras dan kegigihan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Lingkungan Hidup Rohil untuk mewujudkan Rokan Hilir menjadi Kabupaten Adiwiyata.

Adapun Tujuan program Adiwiyata untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya diharapkan sekolah yang berminat mengikuti program Adiwiyata tidak merasa terbebani, karena sudah menjadi kewajiban pihak sekolah memenuhi Standar Pendidikan Nasional sebagaimana dilengkapi dan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 tahun 2005.

Dari 12 sekolah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang diajukan Pemkab Rohil melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil untuk mengikuti program sekolah Adiwiyata tingkat nasional, 6 sekolah diantaranya berhasil mendapatkan sertifikat sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Dengan dicanangkannya Rohil menjadi Kabupaten Adiwiyata juga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan lingkungan rumah menjadi kawasan hijau yang produktif, bernilai ekonomi, bersih serta sehat.

"Alhamdulillah, dari 12 sekolah Adiwiyata yang kita usulkan untuk mengikuti lomba sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, 6 sekolah berhasil memperoleh sertifikat Sekolah Adiwiyata Nasional," kata  Bupati Rohil H Suyatno, Amp.
Penyerahan sertifikat dilaksanakan di Kementerian Lingkungan Hidup, biasanya sekolah yang mendapatkan sertifikat diundang. Tahun ini, selain 6 sekolah memperoleh sertifikat sekolah Adiwiyata Nasional ada 5 sekolah yang memperoleh sertifikat Adiwiyata Propinsi dari mulai jenjang sekolah SD, SMP dan SMU.

Penerapan program sekolah Adiwiyata sejak digalakan pemerintah dari tahun 2006, Rokan Hilir baru menerapkan program tersebut pada Tahun 2014 dibeberapa sekolah dan bertujuan untuk menjadikan pendidikan yang berbasis lingkungan. Dapat memberikan contoh dan teladan bagi peserta didik bagaimana mengelola lingkungan disekolah dengan harapan akan bermuara pada pengembangan cinta lingkungan sampai kelingkungan rumah tempat tinggal, tingkat RT sampai tingkat Kepenghuluan yang disebut Proklim.

Sebagai OPD yang mengelola bidang lingkungan, Pemkab Rohil melalui Dinas Lingkungan Hidup menargetkan pada tahun 2021 semua sekolah yang ada di Rokan Hilir menjadi sekolah Adiwiyata. Prestasi yang diperoleh sejak diterapkan program sekolah Adiwiyata di Rohil dari Tahun 2014-2018 sudah memperoleh 26 sekolah Adiwiyata Nasional, 41 sekolah Adiwiyata Propinsi dan 70 sekolah Adiwiyata Kabupaten. Untuk itulah Bupati Rohil mencanangkan Kabupaten Rohil menjadi Kabupaten Adiwiyata.

Dengan prestasi yang diproleh, diharapkan pada Tahun 2021 semua sekolah di Rohil menjadi sekolah Adiwiyata. Untuk itulah DLH Rohil minta bantuan Bupati untuk mencanangkan Kabupaten Rohil menjadi Kabupaten Adiwiyata.

Persepsi yang berkembang pada masyarakat dan warga sekolah yang akan mengikuti program Adiwiyata cukup beragam, salah satu yang menonjol adalah untuk mengikuti program Adiwiyata ini memerlukan alokasi dana khusus yang cukup besar.

Untuk memberikan suatu pondasi berpijak yang benar dalam mengikuti program Adiwiyata dan memberikan suatu arahan bahwa program Adiwiyata bukanlah kegiatan yang harus mengalokasikan dana khusus dalam jumlah besar, maka pelaksanaan program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar yakni Partisipati dan prinsip berkelanjutan.

Prinsip Partisipatif yang maksudnya Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran. Kemudian prinsip Berkelanjutan yang maknanya Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Selain menerapkan dua prinsip tersebut program Adiwiyata juga ada komponen ADIWIYATA.

Untuk mencapai tujuan program ADIWIYATA, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah ADIWIYATA. Keempat komponen tersebut adalah;

1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan

Keuntungan sekolah mengikuti Program ADIWIYATA adalah untuk mendukung pencapaian standar kompetensi/kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah dan meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.

Selain itu juga untuk menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif, menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Serta meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan    pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

Dari tahun 2014 hingga 2018, ada 8 (delapan) Sekolah di Kabupaten Rokan Hilir yang berhasil memperoleh Prediket sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, yaitu :

1. SMP Negeri 1 Rimba Melintang Kecamatan Rimba Melintang .
2. SMP Negeri 1 Bagan Sinembah  Kecamatan Bagan Sinembah.
3. SMP Negeri 2 Kubu Babussalam, Kec. KubuBabussalam.
4. SMA Negeri 1 Tanah Putih Tanjung Melawan Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.
5. SMP Negeri 4 Bagan Sinembah Kecamatan Balai Jaya.
6. SMP Negeri 5 Bagan Sinembah Kecamatan Bagan Sinembah.
7. SD Swasta Sei. Balam Kecamatan  Balai Jaya.
8. SMP Swasta Tunas Bangsa Kecamatan Balai Jaya. (adv/irwan)
TERKAIT