Komisi V DPRD Riau Sidak ke IKPP dan Temukan Kesenjangan Fasilitas TKA dan Naker Lokal

Sayed Junaidi dan pintu gerbang ke kawasan perusahaan IKPP.
toRiau - Komisi V DPRD Riau melakukan sidak ke PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Perawang dan menemukan banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dipekerjakan dengan fasilitas mewah dan layanan fantastis. Dan itu berbeda dengan perlakuan terhadap tenaga kerja (naker) lokal.

"Baru-baru ini, Komisi V DPRD Riau lakukan Sidak ke PT IKPP di Perawang. Ada tercatat sekitar 160- an TKA, rata-rata dari Thailand bekerja di perusahaan tersebut. Dan banyak TKA yang mendapat fasilitas mewah," kata anggota Komisi V DPRD Riau, Sayed Junaidi Rizaldi, Sabtu (22/12/2018).

Sayed menyebutkan, TKA tersebut dipekerjakan sebagai staf ahli atau untuk alih skill pada tenaga kerja lokal. Tapi sambungnya, para TKA yang dimaksud mendapatkan fasilitas yang mewah. Beda halnya dengan tenaga kerja asal Indonesia. Padahal TKA itu bukan berada di jabatan struktural.

"Tenaga kerja asal Indonesia yang di jabatan struktural,  fasilitas yang diberikan tidak sama dengan TKA. Bahkan gaji yang diterima jauh lebih kecil dari TKA. Ini sudah tidak benar," terang Sayed Junaidi. 

Dia menuding kasus kesenjangan perlakuan tersebut sebagai akibat lemahnya pengawasan pihak Disnakertrans Riau. Sayed Junaidi pun meminta Menteri Ketenaga Kerjaan (Menaker) RI Hanif Dhakiri untuk turun melihat dan menindaklanjutinya. Karena di PT IKPP itu, jadi sarang TKA ilegal yang jelas-jelas bisa merugikan negara. 

Lebih lanjut, Politisi Hanura ini menyebutkan,  Menaker RI Hanif Dhakiri mesti turun langsung melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut. Karena bisa saja ini, sambung Sayed Junaidi laporan yang disampaikan dari pihak terkait, tidak sesuai dari kondisi sebenarnya. (dai)
TERKAIT