Sosialisasi Daya Naik Hingga Migrasi Listrik Ala PLN Rengat

PLN Area Rengat.
toRiau-PLN Area Rengat terus mensosialisasikan kepada pelanggan tentang naik daya listik yang di diskon mencapai 50 persen bagi pelanggan biasa. Bahkan untuk pelanggan rumah ibadah, naik daya listrik yang dimohonkan tidak dipungut biaya atau diskon 100 persen.

Program naik daya listrik ini sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap pelanggan dalam memenuhi ketersediaan daya. "Naik daya listrik ini melalui program cukupkan daya listrik anda dengan tema gemerlap lebaran," ujar Humas PLN Area Rengat Boy Ilham.

Dijelaskan, sosialisasi tentang naik daya listrik dengan diskon 50 persen dan 100 persen kepada pelanggan, sudah dua kali dilaksanakan secara terbuka. Dimana sosialisasi dilaksanakan pertama pada pelaksanaan senam bersama dengan seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Inhu belum lama ini.

Karena program daya listrik dengan diskon 50 persen hingga 100 persen sudah di mulai sejak tanggal 26 Juni lalu dan baru akan berakhir pada tanggal 31 Juli mendatang, maka sosialisasi terus dilakukan. Seperti pada agenda senam bersama dengan masyarakat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengat.

Dalam pelaksanaan sosialisasi selain membagikan brosur, juga melayani proses pendaftaran naik daya kepada pelanggaran. Sehingga dengan adanya pendaftaran naik daya listrik, maka dilanjutkan dengan proses dilapangan. "Proses naik daya ini hanya dalam hitungan satu hari dan kecukupan daya, langsung dapat dinikmati pelanggan," ungkapnya.

Dicontohkan, biaya yang harus dibayar untuk menaikkan daya dari 900 VA menjadi 1.300 VA pelanggan biasa sebesar Rp 374.000. Namun ketika mengikuti program ini, pelanggan hanya dipungut biaya Rp 187.400.

Selain itu, pihaknya disejumlah kesempatan juga terus mensosialiasikan tentang program migrasi dari pasca bayar kepada listrik pra bayar (listrik pintar). Pelaksanaan migrasi ini juga sebagai bentuk kepedulian PLN kepada pelanggan untuk mengatur pemakaian daya. Bahkan dengan listrik pintar, pelanggan dapat terhindar dari berbagai sanksi hingga pemutusan.

Pelaksanaan migrasi ini, Kabupaten Inhu merupakan pertama di Riau atau dalam jajaran PLN Wilayah Riau. Dalam pelaksanaan program tersebut didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Inhu. "Dengan adanya migrasi ini, setiap tahunnya PAD akan lebih terjamin dapat diterima oleh pemerintah dan sebelumnya terganjal akibat ada diantara pelanggan yang menunggak," terangnya.(mcr/adm)

TERKAIT