Warga Riau Tanam Pohon Pisang dan Kelapa Sawit di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes Terhadap Pemerintah

Warga Desa Sontang sengaja menanam pohon pisang dan kelapa sawit di tengah jalan rusak sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.
PEKANBARU - Warga Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau sengaja menanam pohon pisang dan kelapa sawit di tengah jalan rusak.

Aksi bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai tak tanggap atas rusaknya jalan itu dilakukan Kamis (25/6/20).

Menurut Rami, warga yang sering melintasi jalan itu, kerusakan jalan utama yang menghubungkan Rohul-Duri, Kabupaten Bengkalis itu sudah lama, hampir tujuh bulan.

"Jalan yang rusak ini sudah tujuh bulan tidak diperbaiki," kata Rami.

Disebutkan, kondisi jalan masih berupa tanah liat. Jika hujan, kondisinya makin hancur.  Kerusakan parah terjadi sekitar satu kilometer dan sulit dilewati kendaraan.

Parahnya kerusakan jalan, sebutnya, tak heran jika truk yang melintas harus dibantu alat berat untuk didorong supaya bisa lewat.

"Saya berjualan dari Duri ke Rohul dan harus melintas di sini karena aksesnya dekat. Tapi sekarang saya harus mengeluarkan dana untuk ongkos pompong, sekali menyeberang dengan bawa barang bayar Rp 50 ribu," kata Rami.

Sementara itu, Kepala Desa Sontang, Zul Fahrianto, mengatakan aksi warganya menanam sawit di badan jalan sebagai bentuk kekecewaan. Dia menyebut warganya kecewa dan menganggap pemerintah mengabaikan kondisi jalan tersebut.

"Warga turun ke jalan tanam pohon sawit di badan jalan. Ini sebagai aksi protes karena sudah lebih 7 bulan kondisi jalan provinsi ini rusak total," kata Zul.

Zul mengatakan warganya harus menggunakan kapal pompong sebagai akses alternatif. Tentunya ini memberatkan warga.

"Kasihan warga kalau mau melintas harus pakai pompong, kalau tidak motor mereka tak bisa lewat di badan jalan yang rusak. Satu sisi bayar ongkos pompong minimal Rp 50 ribu ke pemilik pompong," kata Zul.

Zul menyebut pihaknya sudah berulang kali mengirim surat permintaan perbaikan jalan ke Pemprov Riau. Namun, katanya, belum ada respons dari pihak Pemprov Riau.

"Kami berharap Gubernur Riau dapat memperbaiki jalan ini minimal ditimbun sirtu (pasir batu). Tahun depan baru dianggarkan untuk diaspal. Harus menepati janji kampanyenya, " kata Zul. (man/dc)

TERKAIT