Ramai-ramai Rapid Test, Bila Hasilnya Reaktif, Ini yang Harus Dilakukan


JAKARTA - Rapid test sedang ramai dilakukan di berbagai tempat di tanah air untuk deteksi covid-19. Bahkan di beberapa tempat, rapid test digelar gratis.

Tak ayal, masyarakat pun antusias ikut rapid test. Namun tak banyak orang tahu dengan akurasi hasil rapid test ini.

Dijelaskan dalam laman Instagram @kemenkes_ri, pemerintah telah melakukan tes massal sebagai skrining awal bagi kelompok berisiko. Rapid test dilakukan secara masif di beberapa wilayah Indonesia untuk mengetahui potensi penyebaran virus, untuk segera dilakukan tindakan penanganan.

Metode rapid test mendeteksi antibodi, apakah yang bersangkutan reaktif atau nonreaktif. Kegiatan ini juga disinergikan dengan contact tracing.

Nah, bila hasil tes reaktif apa yang harus dilakukan? Anda jangan panik terlebih dulu ya, jika ditemukan kasus reaktif, maka akan langsung dilakukan test PCR/swab.

Dilanjutkan dengan contact tracing, baik di rumah atau tempat kerja. Gunanya untuk menemukan kasus positif lainnya.

Sementara itu, bila ditemukan kasus nonreaktif, test akan diulang 7-10 hari yang akan datang. Di momen ini, protokol kesehatan harus tetap diterapkan secara ketat.

Saat mengikuti rapid test massal ada yang harus diingat. Karena banyaknya orang yang datang punya tujuan sama, yakni rapid test, maka Anda harus jaga jarak, pakai masker, hingga rajin cuci tangan.

Jangan sampai momen rapid test massal itu malah menjadikanmu petaka besar alias tertular Covid-19. Ayo lawan corona! (f/int)

TERKAIT