HUT ke-72 RI Tahun Ini Dirayakan Selama Sebulan

Pratikno.
toRiau-Pemerintah menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 kemerdekaan RI. Pemerintah juga melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat untuk menyukseskan seluruh kegiatan.

“HUT kemerdekaan bukan diperingati sehari dua hari, kita memperingatinya sebulan penuh. Jadi ini menunjukkan keseriusan kita sebagai bangsa. Merayakan, menghayati, mengamalkan semangat kemerdekaan yang sudah kita raih dan tahun ini kita memasuki tahun yang ke-72,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Jakarta.

Pada 1 Agustus 2017 diadakan pameran lukisan koleksi istana kepresidenan bertajuk 'Senandung Ibu Pertiwi'. Seperti tahun lalu, pameran ini sangat dinantikan masyarakat. “Kami berharap tahun ini juga antusiasmenya juga luar biasa,” ujar Pratikno.

Pada tanggal itu juga, terdapat Dzikir Kebangsan dengan tema "Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan". Doa bersama ini digelar pukul 19.30 WIB di Istana Merdeka. Pratikno menuturkan, dzikir diikuti oleh para ulama sekaligus santri berbagai pondok pesantren.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, sifat setiap acara memang partisipatif. “Bukan hanya dari istana yang selenggarakan tapi masyarakat diharapkan, selain kementerian-kementerian dan lembaga lain yang kita minta kegiatan, tidak hanya di internal tapi melibatkan masyarakat,” kata Triawan yang turut mendampingi Mensesneg.

Agenda ekonomi kreatif juga semarak selama Agustus 2017 ini. “Semua kita coba akomodir untuk diadakan pagelaran-pagelaran sampai kuliner, makan ikan bakar bersama, pentas seni, car free day (hari bebas kendaraan bermotor) dengan tema-tema tertentu,” imbuh Triawan.

Diungkapkan, pada 10 Agustus akan ada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-22 dengan judul "Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan di Makassar, Sulawesi Selatan".

“Jadi tidak hanya di Jakarta, tapi di seantero Indonesia. Tanggal 11 Agustus akan ada peluncuran pembinaan ideologi Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat,” ungkapnya.

Mengenai itu, Pratikno menjelaskan, Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) berinisiatif untuk memperkuat ideologi Pancasila. Menurut Pratikno, UKP-PIP bakal mengapresiasi warga negara Indonesia yang berprestasi tingkat nasional dan internasional. Festival prestasi ini dilaksanakan 21 Agustus.

“Ini diselengarakan UKP-PIP. Ini akan memperkaya dari apa yang setiap tahun diselengarakan pemerintah atau istana yaitu penganugerahan tanda jasa dan kehormatan yang diadakan pada 15 Agustus,” jelas Pratikno.

Sebelumnya pada 14 Agustus, pemerintah memperingati Hari Pramuka di Cibubur, Jakarta. “Kita akan kemas, manfaatkan momentum ini semua untuk meningkatkan rasa kebangsaan, kebanggan kita sebagai Indonesia, kemampuan kita bersaing di tingkat global,” tegas Pratikno.

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan, Presiden tentu bakal menghadiri beberapa sidang di MPR, DPR dan DPD. “Di tengah Agustus (tanggal 16 Agustus) ada sidang tahunan di depan MPR, pidato kenegaraan di DPR bersama DPD. Tentu saja juga ada pidato RAPBN 2018 dan nota keuangan,” ucapnya.

Upacara 17 Agustus pun seperti biasa dilakukan di Istana Merdeka. “Kita kemas dengan nuansa khidmat, juga ada selebrasinya. Kita ini bukan khidmat tapi juga gembiranya, kita tuangkan untuk ekspresikan budaya kita. Jangan lupa hari Jumatnya 18 Agustus, selain peringatan hari konstitusi, ada juga 'Selebrasia',” kata Pratikno.

Triawan menjelaskan, Selebrasia merupakan acara hitung mundur menjelang Asian Games 2018. Pemerintah tidak menginginkan Asian Games hanya meriah pada saat pelaksanaan. “Selebrasia ada pertunjukkan yang cukup luar biasa yaitu akan ada drone dari Intel teknologi. Ada 300 drone berdemo di langit Monas dengan sebuah konfigurasi kreatif. Itu jadi atraksi luar biasa, baru dua kali di dunia,” jelas Triawan.

Dia menambahkan, pada 26 Agustus akan ada karnaval kemerdekaan di Bandung, Jawa Barat. “Melibatkan seluruh provinsi, pekerja seni dan pertunjukan datang ke Bandung semarakkan pentas budaya. Bapak Presiden Jokowi (Joko Widodo) sangat ingin selenggarakan ini sekaligus penutup bulan kemerdekaan,” tambahnya. (bst/adm)
TERKAIT