Kemenag Bengkulu: 13 orang dari 1.641 Calhaj Batal Berangkatkat ke Tanah Suci

Ilustrasi calon jemaah haji.
toRiau-Sebanyak 13 orang dari 1.641 orang calon jemaah haji Provinsi Bengkulu, pada tahun 2017 ini gagal berangkat menunaikan ibadah haji. Mereka berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Bengkulu.

"Pada musim haji tahun ini, ada 13 orang calon jemaah haji Bengkulu, batal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji karena meninggal, sakit, menunda keberangkatan, dan alasan lainnya," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemag) Bengkulu, Bustasar.

Bustasar mengatakan, kuota calon jemaah haji Bengkulu, yang gagal berangkat tersebut, diserahkan ke Kemag, dan selanjutnya dialihkan ke daerah lain. Hal ini sesuai dengan kententuan yang berlaku.

Pada musim haji 2017 ini, Provinsi Bengkulu, mendapat kuota calon haji sebanyak 1.641 orang. Jatah haji sebanyak ini untuk 10 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Bengkulu Tengah.

Dari jumlah itu, yang berangkat ke Tanah Suci tercatat sebanyak 1.638 orang calon haji. Sedangkan 13 orang calon haji lainnya batal berangkat.

Belasan calon haji Bengkulu, yang batal berangkat berhaji pada 2017 ini, antara lain berasal dari Kabupaten Rejang Lebong tiga orang, Lebong satu orang, Kota Bengkulu dua orang, Bengkulu Tengah satu orang, Seluma satu orang, Mukomuko dua orang dan tiga orang lagi dari kabupaten lain di daerah ini.

Bustasar menambahkan, tiga dari 13 calon haji yang batal berangkat itu, karena tidak mendapatkan rekomendasi dari petugas kesehatan pelabuhan (KKP) setempat. Mereka berasal dari calon haji Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah.

Sedangkan sebanyak 10 calon jemaah haji lainnya batal berangkat karena sakit, meninggal dunia dan menunda keberangkatan tahun depan. Calon haji yang berangkat ini, tidak bisa diganti dengan calon lain yang masuk daftar tunggu, karena waktu pelunasan ongkos haji sudah habis.

"Jadi, kuota haji sebanyak 13 orang ini, kami kembalikan ke Kemag Pusat dan selanjutan dialihkan ke daerah lain. Sebenarnya kalau masa pelunasan ongkos haji masih ada, maka calon haji yang batal berangkat bisa diganti dengan orang lain yang telah masuk daftar tunggu, tapi waktunya habis dan tidak bisa diganti lagi," ujarnya.

Terkait jemaah calon haji asal Rejang Lebong yang masuk rumah sakit di Padang, Bustasar mengatakan, sudah diberangkatkan dan telah tiba di Madinah. Demikian pula beberapa kloter yang sudah diberangkatkan, saat ini sudah tiba di Tanah Suci.

"Calon haji dari Rejang Lebong yang sempat menjalani perawaran di rumah sakit Padang, telah kami berangkatkan dan kini sudah berada di Madinah dalam keadaan sehat wal afiat," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kabid Haji dan Umroh, Ramlan. Ia mengatakan, dua calon jemaah haji dari Rejang Lebong, yang sempat menjalani perawatan di RSU Djamil Padang, Sumbar, sudah diberangkat dan kini sudah berada di Madinah, dalam keadaan sehat.

Terkait daftar tunggu calon haji Bengkulu, Ramlan mengatakan, sampai saat ini mencapai 19.000 orang lebih. Mereka ini baru bisa berangkat dalam tujuh hingga 20 tahun mendatang.

"Daftar tunggu calon haji di Bengkulu, saat ini sudah mencapai 19.000 orang lebih. Mereka ini berasal dari 10 kabupaten dan kota di Bengkulu," ujarnya.

Untuk mempercepat keberangkatan bagi masyarakat yang masuk daftar tunggu, kata Ramlan, Kanwil selain mengajukan tambahan kuota juga menyeleksi calon yang sudah pernah berangkat kurang dari 10 tahun.

Artinya bagi calon haji yang sudah berangkat belum 10 tahun, meski sudah mendaftar lebih dulu, maka jatah keberangkatan akan dialihkan ke orang lain yang belum ke pernah ke Tanah Suci.

"Hal ini dimaksudkan agar daftar tunggu calon haji Bengkulu, setiap tahun terus berkurang secara sifnifikan, sehingga masyarakat yang sudah mendaftar tidak terlalu lama menunggu untuk diberangkatkan," katanya. (spc/adm)
TERKAIT