Bagaimana Nasib 15 ASN Pemprov Bengkulu Terindikasi Norkoba?

Rohidin Mersyah.
toRiau-15 orang dari 5.000 orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Bengkulu yang menjalani tes urine dinyatakan terindikasi mengkonsumsi narkoba.

"Nasib 15 oknum ASN di lingkup Pemprov Bengkulu yang terindikasi mengkonsumsi narkoba tersebut akan ditentukan dari hasil assessment (evaluasi) nanti. Seperti apa hasilnya assessment akan kita sampaikan kepada oknum ANS tersebut," kata Ketua Panitia Tes Urine ASN di lingkup Pemprov Bengkulu, Edriwan Mansyur.

Edriwan mengatakan, dari hasil pemeriksaan tes urine terhadap 5.000 dari sasaran 11.700 ASN di lingkup Pempro Bengkulu, telah ditemukan sebanyak 15 orang ASN yang diduga terindikasi mengkonsumsi narkoba.

"Awalnya ada sembilan orang ASN yang positif narkoba dan kini jumlah bertambah menjadi 15 orang. ASN yang disinyalir mengkonsumsi narkoba ini bertugas di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Bengkulu," ujarnya.

Meskipun dari hasil pemeriksaan urine, 15 orang ASN itu positif mengkonsumsi narkoba, tapi pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan.

"Siapa tahu sebelum tes urine, ASN yang positif lantaran minum obat resep dokter, namun mengandung zat-zat yang mengandung unsur narkotika, sehingga ketika dilakukan tes urine hasilnya positif," ujarnya.

Edriwan menambahkan, jika dari hasil assessment nanti ASN bersangkutan terbukti menggunakan narkoba, maka ASN yang bersangkutan akan dilaporkan ke Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

"Apapun hasil assesmen tehadap 15 ASN di lingkup Pemprov Bengkulu, yang terindikasi mengkonsumsi narkoba akan disampaikan ke Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Silakan sanksi yang dijatuhkan gubernur kepada ASN bersangkutan jika mereka positif terbukti mengkonsumsi narkoba," ujarnya.

Nama-nama ASN yang positif mengkonsumsi narkoba, saat ini masih dijaga privasinya hingga hasil assessment disampaikan ke Plt Gubernur Bengkulu.

"Tugas kita hanya sebatas melakukan tes urine dan assessment yang positif, soal publikasi kita serahkan ke pimpinan," ujarnya. (spc/adm)

 
TERKAIT