Dampak Banjir Bandang dan Longsor di Sidrap 497 Jiwa Mengungsi

Banjir bandang di Sidrap, Sulsel.
toRiau-Ketika sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, justru di Kabupaten Sidenreng Rappang terjadi banjir bandang.

Hujan lebat di wilayah Kabupaten Enrekang telah menyebabkan banjir bandang yang melanda Desa Belawae, Desa Buntu Buangin, Desa Dengeng-Dengeng di Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Banjir bandang yang melanda Desa Dengeng-Dengen, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap merembet ke sejumlah wilayah di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.

Banjir lumpur tersebut merendam permukiman dan lahan pertanian. Berdasarkan data sementara dari BNPB, 497 jiwa terdampak banjir bandang tersebut. Di Desa Dengeng-dengeng terdapat 6 kepala keluarga (KK) mengungsi sedangkan di Desa Buntu Buangin ada 5 KK mengungsi akibat banjir dan longsor. Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya.

Banjir lumpur kiriman tersebut menggenangi ratusan hektar tanaman padi. Jembatan Bulete yang merupakan penghubung trans Sulawesi juga terancam rusak akibat banjir tersebut.

Kerusakan lain dari dampak banjir bandang di Desa Dengeng-Dengeng adalah jaringan PLN terputus, sarana air bersih rusak berat, dan 6 rumah rusak berat. Di Desa Belawae terdapat 100 unit rumah terdampak dengan tinggi banjir 30-100 centimeter, sedangkan di Desa Buntu Buangin terdampak dari longsor meliputi 5 rumah rusak berat, ruas jalan desa sepanjang 15 km rusak berat, 1 jembatan rusak berat dan 10.000 pohon cengkeh produktif terbawa longsor.

BPBD Sidrap dibantu TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat telah mengevakuasi warga yang rumahnya hanyut ke tempat saudara terdekat. Penyerahan bantuan logistik diberikan dari BPBD, Dinas Sosial, BAZ Sidrap dan Yayasan Tim Safari Sholat Tasbeh. BPBD bekerjasama dengan Dinas PU mulai besok akan membangun jembatan darurat. Posko darurat sudah diaktivasi di Desa Dengeng-Dengeng. Surat keputusan tanggap darurat saat ini masih dalam pengajuan dan menunggu persetujuan dari Bupati Sidrap. (bst/adm)
TERKAIT