Musim Kemarau Datang, Karlahut pun Menghadang

Karlahut.
toRiau-Aktivitas pembakaran lahan dan hutan di Riau belakangan mulai mengalami peningkatan. Setidaknya pada Kamis (8/6/2017) pagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada enam titik panas di Riau.

Dua di antaranya merupakan titik api (firespot) yang berasal dari Inhil.

Terkait hal ini, Kepala Stasiun BKMG Provinsi Riau Kisno, mengatakan indikasi munculnya titik api menyusul kondisi cuaca di Riau yang mengalami penurunan curah hujan dan memasuki musim kemarau.

"Dari pencitraan satelit pagi ini terdeteksi ada enam hotspot di Inhil dan Inhu. Dua diantara hotspot itu adalah titik api dengan level confident diatas 70 persen," ujarnya.

Selain titik api, suhu udara di Riau hari ini diperkirakan berkisar antara 33-35 derajat celcius.

"Riau saat ini hingga tiga bulan ke depan curah hujan relatif kecil. Karena memasuki musim kemarau, makanya potensi kebakaran hutan dan lahan lebih tinggi," kata Kisno.

Sebagaimana diketahui, beberapa pekan terakhir hotspot banyak bermunculan di Riau. Bahkan, Satgas Udara beberapa menemukan lahan dan hutan terbakar di beberapa daerah di Riau.

Terakhir, Karlahut berhasil dipadamkan Satgas di wilayah Kabupaten Rokan Hulu melalui proses waterboombing. (mcr/adm)
TERKAIT