toRiau-Wakil Bupati Siak Alfedri, menyampaikan dalam upaya menggerakan perekonomian desa bisa dicapai melalui empat program unggulan, yakni pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), penetapan produk unggulan desa (Prudes), pembuatan embung, dan pembuatan sarana olah raga.
      
"Prioritas penggunaan dana desa pada 2018 akan diarahkan pada program unggulan desa dan unggulan kawasan desa. Jadi diharapkan setiap kampung menetapkan tiga unggulan kampung dan kawasan unggulan kampung,” ujar Wabup Siak Alfedri, Jumat (25/8).
    
Pernyataan itu disampaikannya usai sosialisasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) di lingkungan pemerintah daerah setempat tentang pengelolaan dana desa dan kampung guna mengantisipasi penyimpangan dalam penggunaannya.
      
Pada kesempatan itu, Wabup meminta agar kampung-kampung menentukan produk unggulannya dan fokus mengembangkannya. Dengan harapan adanya peningkatan produksi yang tinggi. 
      
Alfedri menilai, alokasi pemanfaatan Dana Desa (DD) dan dana kampung masih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Padahal, bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
    
"Dana desa harus berdampak terhadap pergerakan perekonomian masyarakat serta adanya Badan Usaha Milik Desa/ Kampung (BUMDes/BUMKam), sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal," tutur Wabup.      

Dengan tujuan agar dana desa terserap dengan maksimal untuk kepentingan seluruh masyarakat sesuai maksud dan tujuan pemanfaatannya.
    
Selain itu, setiap program pemerintah kabupaten dengan kecamatan harus saling berkesinambungan agar manfaatnya terus dinikmati masyarakat, terutama yang berada di desa-desa. Dengan tujuan mereka (warga) bisa menikmati hasil pembangunan tersebut. (*)

sumber:antarariau