Bakso Mekar Positif Mengandung Babi, Gubri Andi pun Angkat Bicara

Bakso mekar.
toRiau-Kembali ditemukannya warung penjual bakso yang mengandung babi menghebohkan masyarakat Pekanbaru. Pasalnya, bakso tersebut cukup digemari.

Setelah diuji dan positif mengandung babi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru pun merekomedasikan Bakso Mekar yang berlokasi di Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru diberi sanksi penutupan sementara. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru pun sudah turun ke lapangan untuk memastikan kebenarannya.

Hasilnya diketahui bahwa bakso tersebut tidak memiliki izin kesehatan dan tidak laik untuk dijual. Diskes pun mengikuti rekomendasi BBPOM untuk menutup sementara Bakso Mekar pada Kamis (23/8/2017) lalu.

Kasi Pemeriksaan BBPOM di Pekanbaru  Veronika Ginting, menyebutka hasil pemeriksaan Bakso Mekar ini didapat saat dilakukannya sidak rutin dari BBPOM. Sidak rutin ini difokuskan di tempat yang diminati penduduk. Dari hasil pemeriksaan itu didapatilah kandungan bakso di gerai tersebut ada fragmen DNA specific porcine atau babi.

"Sampel Bakso Mekar ini diperiksa dua kali. Pertama di Balai POM Aceh lalu pengujian keabsahan di Pusat Pengujian Obat dan Makanan Balai POM RI. Hasilnya sama," kata Veronika.

Setelah didapati hasilnya positif mengandung zat yang ada pada babi, BBPOM menindaklanjutinya ke daerah. Karena produk tersebut bukan produk kemasan, hasilnya ditindaklanjuti ke Dinkes dan Disperinsag Kota Pekanbaru.

"Kita rutin melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya agar pangan yang ada aman dikonsumsi masyarakat," sebut Veronika.

Veronika mengatakan, penggunaan babi dalam makanan ini tidak ada unsur pidananya. Karena hal tersebut hanya masalah keyakinan. Namun ia menyebutkan yang harus diperhatikan Pemko, yakni perizinan usaha dan kehalalannya.

Lewat kejadian ini, BBPOM berharap jangan ada lagi hal serupa terjadi. Veronika juga menyampaikan agar masyarakat bisa membuat laporan jika ada hal yang mencurigakan seputar obat dan makanan ke BBPOM Pekanbaru.

Terkait hal ini, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman turut angkat bicara soal adanya temuan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru terkait bakso yang mengandung babi tersebut.

Gubri Andi mengatakan, mestinya pemilik Bakso Mekar memperhatikan etika dan aturan. Sehingga tak merugikan masyarakat banyak. "Kita himbau pemilik restoran tentu bahan bakunya yang dapat dikonsumsi orang banyak. Kita tentu umat muslimkan dilarang makan babi. Hal ini harus diperhatikan," kata Andi, Selasa (29/8/17).

Gubri Andi berharap, hal seperti ini tidak lagi terjadi. Kemudian, BBPOM juga diminta terus meningkatkan pengawasan untuk menghindari hal-hal serupa tak terjadi lagi.(mcr/adm)

TERKAIT