toRiau-Menjelang Idul Adha 1438 Hijriah, petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai telah memeriksa kesehatan sebanyak 650 ekor hewan kurban sapi, kambing dan kerbau tersebar di 12 kelurahan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dumai Hadiyono, mengatakan dari pemeriksaan sementara ini, diklaim tidak ada ditemukan hewan kurban berpenyakit dan semuanya kondisi sehat dan layak konsumsi.

"Untuk pemeriksaan sementara belum ada ditemukan hewan kurban sakit, dan pengawasan akan terus dilakukan hingga mendekati Idul Adha nanti di 33 semua kelurahan Dumai," kata Hadiono, Selasa (29/8).

Hadiono menjelaskan, pemerintah Dumai telah melakukan sejumlah kesiapan menjelang penyelenggaraan pemotongan hewan kurban, dimulai dari pendataan, sosialisasi hingga pemeriksaan kesehatan di lokasi pengumpulan.

Pemeriksaan kesehatan kurban ini, jelas Hadiono, dilancarkan tim pengawas dibentuk DKPP Dumai dengan melibatkan 15 dokter hewan dibantu petugas peternakan untuk memastikan tidak ada hewan kurban disembelih sakit atau tidak memenuhi persyaratan.

"Petugas akan memeriksa kesehatan hewan kurban hingga Hari Raya Idul Adha, dan pengecekan meliputi mata, telinga, gigi dan suhu badan serta minimal usia layak dipotong," paparnya.

Permintaan hewan kurban pada pelaksanaan Idul Adha 1 September 2017 nanti, diprediksi Pemerintah Dumai bakal naik hingga 10 persen, dari sebelumnya 1.993 ekor di 2016 lalu.

Persediaan hewan kurban jenis sapi dan kambing, diakunya, sejauh ini masih mengandalkan pasokan dari sejumlah daerah karena stok lokal tersedia sekitar 10 persen, yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara.

"Kami imbau pedagang hewan kurban untuk terus menjaga kebersihan kandang agar tetap sehat dan tidak sakit dan aman dikonsumsi warga," imbaunya.

Kepala Bagian Kesra Pemkot Dumai Asnam menyebut, pemerintah akan membagikan 25 ekor hewan kurban ke sejumlah lokasi pemotongan saat momen Idul Adha nanti, sumbangan dari jajaran pegawai.

"Setiap tahun pemerintah Dumai menyumbangkan hewan kurban untuk disembelih warga yang dipilih berdasarkan usulan diterima," imbuhnya. (*)

sumber:antarariau