Di Tasikmalaya Presiden Jokowi Bicara Apa Arti Berbhineka

Presiden Joko Widodo.
toRiau-Presiden Joko Widodo mengikuti salat tarawih di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6) malam, di mana dia mendapat sambutan meriah dari para jemaah.

Usai salat tarawih berjamaah, ratusan warga yang sebagian besar kaum perempuan dengan masih mengenakan mukena berdesakan ingin bersalaman dengan Presiden. Sebagian dari mereka berteriak dan menjerit berusaha menembus kerumunan jemaah lainnya dan juga pasukan pengawal dalam upaya mendekati presiden.

Dalam ibadah tersebut, Presiden juga sempat memberikan ceramah dengan topik kebhinekaan.

"Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa negara kita ini adalah negara besar. Indonesia adalah negara besar, kita memiliki 17.000 pulau, memiliki 516 kota dan kabupaten, memiliki 714 suku, memiliki 110 lebih bahasa lokal," kata Presiden.

"Betapa anugerah Allah yang diberikan kepada kita ini sangat besar, sangat beragam. Indonesia ini sangat beragam. Inilah takdir yang diberikan Allah kepada Indonesia."

"Oleh sebab itu dalam kehidupan muamallah kita, marilah kita jaga persaudaraan kita, persatuan kita, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar muslim) kita. Di antara umat muslim, jangan sampai di antara kita sendiri saling menjelekkan, saling mencemooh saling menyalahkan, saling memfitnah, padahal kita ini adalah saudara," ujar Jokowi.

"Dan juga ukhuwah wathoniyah (saudara sebangsa), bahwa Indonesia ini beragam agama, ada Muslim, ada Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, ini juga adalah sebuah takdir, hukum Allah yang diberikan kepada kita," papar Presiden. (bst/adm)


TERKAIT