toRiau-Dinas Perdagangan Kota Dumai membahas kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di tengah masyarakat dengan mengundang pihak terkait dan kepolisian dalam rapat koordinasi bersama untuk mencari solusi atas keluhan warga.

Kepala Dinas Perdagangan Dumai Zulkarnaen, mengatakan rapat koordinasi bersama pengelola stasiun pengisian elpiji, agen dan pangkalan guna membahas keresahan masyarakat atas kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi dalam tiga pekan terakhir.

"Rapat koordinasi ini untuk mencari titik permasalahan dan solusi yang perlu diambil untuk mengatasi kelangkaan elpiji karena sudah diresahkan warga," ungkap Zulkarnaen.

Dari pemantauan, petugas menemukan sulitnya masyarakat dalam mendapatkan gas, dan pemerintah meminta agen untuk melakukan kontrol pada pangkalan meski sudah memiliki sistem yang sudah ada agar tidak ada penyelewengan.

Terdapat lima kemungkinan penyebab kelangkaan elpiji ini, yaitu bertambahnya jumlah pemakai, pangkalan yang melayani penjualan diluar kelurahan ditunjuk, adanya pengecer lain selain pangkalan dan pangkalan menerima suplai dari agen bukan mitra.

Dalam rapat itu, Disdag menyampaikan dan berharap agar pangkalan tidak menimbun elpiji dan melayani penjualan diluar wilayah kelurahan penjualan mereka.

Sementara, Perwakilan SPBE RMJ Yulinus selaku pihak penyalur gas elpiji ke agen mengatakan sebenarnya tidak ada kelangkaan dan keberadaan elpiji 2 kilogram akan kembali normal dalam waktu dekat.

“Kelangkaan ini merupakan biasa dan setiap tahun akan terus terjadi karena adanya hari libur kerja sehingga tidak dapat melakukan penyaluran," sebutnya. Pada 12 Oktober ini, pasokan elpiji akan kembali normal, dan kelangkaan tidak akan terjadi jika tidak ada permainan di lapangan. (mcr/adm)