toRiau-Dinas Perhubungan Provinsi Riau, melakukan pemetaan kondisi daerah yang rawan mengalami kecelakaan lalulintas timur agar bisa diwaspadai oleh para pemudik dalam menyambut Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Pemetaan sudah dilakukan khususnya di lintas timur tercatat sebanyak tujuh titik lokasi yang rawan terjadinya kecelakaan lalulintas yang harus diwaspadai pemudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Arlizman Agus, Senin (12/6).

Menurut dia, daerah rawan kecelakaan mulai dari Tugu Patin Pematang Reba (Titik 0) menuju Pelalawan, pada posisi KM 1,3 N 00°23 39.6 E 102°25 53.1 hingga KM 14,6 N 00°21 16.4 E 102°20 37.0.

Pada posisi itu, katanya, kondisi jalan baik sedikit bergelombang, jalan lurus berbukit, marka jalan samar, bahu jalan masih berupa  tanah berkerikil, fasilitas LLAJ masih kurang, karakteristik kendaraan yang melintas kencang dan selalu ingin mendahului, sepanjang jalur ini telah dipasang spanduk informasi daerah rawan kecelakaan oleh Kepolisian.

"Menurut informasi, kecelakaan terjadi ketika kendaraan akan mendahului kendaraan di depannya lalu muncul kendaraan lain dari arah berlawanan pada posisi di tanjakan sehingga tak terlihat adanya kendaraan datang," ujarnya. 

Jika tidak ada penanganan serius maka kasus kecelakaan akan terus terjadi. Agar tidak terjadi lagi kejadian kecelakaan di lokasi maka perlu dilakukan perbaikan jalan yang bergelombang, marka jalan, bahu jalan diperkeras, pemasangan "warning light" sebelum dan sesudah lokasi, serta ditambah pita kejut agar para pengendara mengurangi kecepatan kendaraan saat melintas di lokasi tersebut," katanya.

Selain itu sejumlah kawasan yang rawan kecelakaan juga terjadi di KM 26,2 dari simpan  Pangkalan Kasai arah Batas Jambi N 00°43 29.2 E 102°30 24.2. Jalan dalam kondisi baik tetapi marka jalan sudah aus dan tidak terlihat, terdapat persimpangan yang tidak dilengkapi rambu dengan pergerakan kendaraan dari dalam ramai, bahu jalan berupa tanah.

Berikutnya, adalah di KM 71,7 dari simpang Pangkalan Kasai arah Batas Jambi N 00°57 56.3" E 102°45 47.5 kondisi jalan baik, marka jalan samar, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, terdapat persimpangan (Selensen-Bagan Jaya) yang menjadi titik terjadinya kecelakaan, oleh warga ditengah-tengah persimpangan tersebut diberi tumpukan ban  bekas.

"Angka kecelakaan korban bisa ditekan jika pemudik meningkatkan kehati-hatian mereka dalam mengemudi, jika mata sopir mengantuk sebaiknya beristirahat sejenak, dan baru kemudian melanjutkan perjalanan. Jangan mengendarai dalam kecepatan tinggi," katanya. (ant)

sumber:antarariau