Disdukcapil Meranti: 20 Ribu Warga Belum Melakukan Perekaman e-KTP

Disdukcapil Meranti.
toRiau-Dalam mencapai sasaran pemerintah untuk tertib administrasi, diharapkan semua instansi menjadi team work yang bersinergi. "Jika hanya salah satu instansi saja yang bergumul untuk mencapai sasaran tersebut, maka hal itu akan berjalan lamban," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kepulauan Meranti Hariyandi, Senin (16/10) .
 
Diingatkannya, harus disadari tertib administrasi kependudukan menjadi dasar utama dalam merencanakan berbagai program pembangunan. Tak hanya untuk kepentingan pemerintah saja, sambungnya, tapi jauh lebih penting bagi masyarakat itu sendiri. Jadi sasarana tertib administrasi kependudukan, harus menjadi tanggungjawab semua instansi terkait. Disebutkan Hariyandi, ada sekitar 20 ribuan lebih masyarakat Meranti yang masih belum melakukan perekaman. "Angka tersebut menyebar di seluruh kecamatan yang ada. Namun angka terbesar sekira 7.000-an lebih terdapat di Kecamatan Tebingtinggi ibukota kabupaten itu sendiri," paparnya.

Kadisdukcapil juga berharap, guna tercapainya tertib administrasi tersebut, sangat diharapkan senergitas dari perangkat-perangkat desa, kelurahan hingga camat yang ada. "Tanpa dukungan perangkat pemerintahan dari kecamatan hingga ke desa-desa, maka sasaran akan sulit tercapai," tegasnya. Karena perangkat pemerintahan tersebut setiap hari akan bersentuhan dengan aparat pemerintah setempat, terutama bagi warga yang baru mendaftar atau pindahan dari daerah lain, tentu harus diketahui identitas diri maupun keluarga tersebut. "Dengan demikian pasing-masing RT atau RW telah memiliki data base kependudukan,"  bebernya.

Pihaknya mengakui sangat berharap dukungan kuat dari para camat, kepala desa, maupun kelurahan, hingga kepada RT/RW yang ada. "Dengan kepedulian tersebut kedepan tidak ada lagi warga kita yang tidak memiliki KTP, dan KK serta surat atau dokumen berharga lainnya," imbaunya. Hariyandi menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan aparat pemerintah mulai dari kecamatan kelurahan atau desa. Tujuannya memberikan masukan betapa pentingnya identitas diri seseorang. Seperti KTP dan KK, karena semua urusan pribadi maupun sanak keluarga harus diawali dengan kepemilikan KTP.

"Untuk itu kita saat ini membuat terobosan dengan mendatangi langsung di kecamatan yang sudah mempersiapkan masyarakat yang akan melakukan perekaman," sebutnya. Diharapkan kunjungannya ke kecamatan sudah ada warga yang menunggu untuk direkam, dan jangan seperti yang sudah-sudah ketika datang ke lokasi, ternyata masyarakat sangat minim datang.

Ditambahkan, kerjasama dan dukungan kuat para camat, lurah maupun kepala desa, agar mendukung sepenuhnya program pemerintah menuju tertib administrasi kependudukan itu. "Apalagi tak lama lagi kita juga akan menghadapi pesta demokrasi baik untuk pilkada gubernur maupun presiden dan legislatif. Jangan nanti ketika waktunya sudah mepet atau ada jika ada keperluan mendesak, barulah masyarakat sibuk mengurusnya." (mcr/adm)
TERKAIT