Tol Bawen-Salatiga Siap Jamu Pemudik di Hari Raya

Tol Bawen-Salatiga.
toRiau-Tol Semarang Bawen-Salatiga siap dilalui pemudik pada Lebaran 1438 H. Saat ini pengerjaannya mencapai 99 persen. Tol sepanjang 17,6 km ini akan dilengkapi dengan 2 rest area.

"Pada H-10 Lebaran 2017 sudah bisa dilalui," ujar Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng, Ali Zainal Abidin.

Ali mengatakan, untuk musim mudik nanti, tol ini akan beroperasi 24 jam secara gratis. Di tol ini pihaknya sudah menyiapkan dua rest area di KM 22 dan 49. Rest area di KM 22 menyediakan fasilitas seperti parkir, musala, restoran, SPBU, dan fasilitas lain selayaknya rest area. Sedangkan di KM 49 rest area masih bersifat darurat.

Tol Semarang Bawen-Salatiga merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo yang memiliki panjang 72,6 km. Tol ini juga dapat mempersingkat waktu dari Semarang ke Salatiga. Jika Semarang (Bawen) Salatiga biasa ditempuh 50 menit sampai 1 jam maka dengan adanya tol ini bisa disingkat jadi 15 sampai 20 menit.

Sementara itu, pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng menyediakan beberapa jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan dan kemacetan saat arus mudik.

Beberapa jalur alternatif itu meliputi jalur alternatif Pantura adalah batas Jawa Barat yakni Bantarsari-Ketanggungan-Slawi-Randudongkal-Bantarbolang-Kebonagung-Wonotunggal-Bawang-Sukorejo-Boja-Ungaran-Semarang/Solo sejauh 373,10 km.

Semarang-Gubug-Godong-Purwodadi-Kunduran-Blora sejauh 108,76 km dan Rembang-Blora-Cepu-Padangan/di batas Jawa Timur sejauh 70,14 km.

Semarang via Purwodadi ke Surakarta sepanjang 121 km, kemudian di wilayah Pantura ada jalur alternatif Ciledug-Slawi-Bantarbolang-Kajen-Pekalongan sepanjang 136 km.

Dari Brebes ada Karangsawah Karangjongkeng-Purwodadi-Linggapura-sepanjang 70 km. Kemudian di wilayah tengah ada Weleri-Sukorejo-Parakan sejauh 28 km dan Majenang - Kebumen -Purworejo sepanjang 209 km. Selain itu ada jalur Patimuan-Sidareja-Jeruklegi-Gumilir-Slarang-Adipala-Bodo-Karangbolong-Puring-Petanahan-Ambal-Mirit-Wawar-Jali-Congot-hingga Batas DI Yogyakarta sepanjang 182 km.

Ruas Banyuputih-Plantungan di Batang menjadi salah satu alternatif untuk bisa mengurai kemacetan lalu lintas di sepanjang pantura.

Dinas Perhubungan Kota Semarang juga menyediakan jalur alternatif bagi pemudik yang akan masuk-keluar Kota Semarang, yakni dari arah barat jika hendak menuju Grobogan atau Kabupaten Blora bisa lewat jalur Pantura Jrakah kemudian Jalan Siliwangi, Jalan Jenderal Sudirman, Tugumuda, Simpang Lima, Jalan Brigjen Sudiarto sampai Mranggen.

Selain itu, ada juga jalur lain melalui Pantura Jrakah kemudian masuk Tol Krapyak keluar pintu Tol Gayamsari. Sedangkan dari arah barat yang hendak menuju Demak, Jepara, Kudus bisa melewati Jalur Pantura Jrakah, Jalan Siliwangi, Arteri Yos Sudarso, Kaligawe, Genuk, Demak.

Untuk lajur lain bisa melalui jalur Pantura Jrakah masuk pintu Tol Krapyak keluar pintu Tol Muktiharjo. Dari arah barat (Kendal) yang hendak ke arah selatan (Yogya/Solo) bisa lewat Jalur Pantura Jrakah, Jalan Profesor Hamka, Jalan Semarang-Boja, Cangkiran, Gunung Pati, Ungaran.

Selain itu juga bisa lewar jalur lain, Pantura Jrakah, masuk Tol Krapyak.Bagi yang hendak ke Yogya bisa keluar di pintu Tol Bawen. Yang ke Solo bisa keluar di pintu Tol Salatiga.

Untuk pengendara dari timur (Demak) yang hendak menuju Yogyakarta atau Solo bisa melalui jalur Kaligawe, Woltermongonsidi, Jalan Fatmawati, Segar Bencah, Jalan Prof Sudarto, Setia Budi, Ungaran.

Sedangkan, dari arah Demak yang hendak ke barat (Kendal) atau menuju Kendal bisa melalui Jalan Kaligawe, Woltermongonsidi, Arteri Soekarno-Hatta, Pemuda, Jalan Soegijapranata, Jalan Siliwangi, Kendal. (spc/bst)
TERKAIT