HGN di Inhil: Tak Ada Catatan Guru Menyerah Pada Keadaan
HM Wardan.
toRiau-Menyambut datangnya Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 yang jatuh pada tanggal 25 November, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan menyampaikan sebuah pesan tentang peran guru dalam pendidikan yang memiliki peran penting untuk mencerdaskan anak bangsa dalam keberagaman yang ada, khususnya di Kabupaten Inhil.
"Sampaikan kepada anak didik, keberagaman bukan lah sebuah sekat pemisah, melainkan sebuah kekayaan yang tidak dimiliki semua daerah. Atas keberagaman yang ada, sudah sepatutnya mereka bersyukur," imbau Bupati Wardan.
Wardan menyatakn, di lingkungan sekolah, anak didik perlu diberikan pemahaman oleh seorang guru tentang keberagaman suku, agama, ras dan golongan sebagai sebuah kekayaan yang telah ada sejak zaman nenek moyang ratusan tahun silam.
Ragam suku, budaya dan agama yang menjadi khazanah daerah, dikatakannya harus dibarengi dengan toleransi yang tinggi dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Setiap anak didik harus menghargai satu sama lain, meski memiliki perbedaan suku, budaya maupun agama.
"Berikan pemahaman akan pentingnya rasa saling menghargai sebagai wujud dari toleransi. Ini tugas seorang guru di sekolah. Imbau anak didik agar jangan mencela teman yang berbeda suku, budaya atau agamanya. Hargai mereka dengan adat dan tradisi yang mereka jalankan," jelas Wardan.
Selanjutnya, bagi guru yang mengajar di daerah pelosok Kabupaten Inhil, Bupati pun berpesan, agar jangan pernah menyerah dengan keadaan. Teruslah berjuang menyalurkan ilmu dan pengetahuan kepada generasi penerus bangsa.
"Terus berjuang, jangan menyerah dengan keadaan. Pengorbanan guru yang tiada tara ini, semoga akan dibalas oleh Allah SWT. Di tangan seorang guru bergantung sebuah harapan besar akan lahirnya generasi terbaik bangsa, akan lahir seorang negarawan, akan lahir orang-orang sukses di masa yang akan datang kelak," kata Bupati Wardan. (adv)
"Sampaikan kepada anak didik, keberagaman bukan lah sebuah sekat pemisah, melainkan sebuah kekayaan yang tidak dimiliki semua daerah. Atas keberagaman yang ada, sudah sepatutnya mereka bersyukur," imbau Bupati Wardan.
Wardan menyatakn, di lingkungan sekolah, anak didik perlu diberikan pemahaman oleh seorang guru tentang keberagaman suku, agama, ras dan golongan sebagai sebuah kekayaan yang telah ada sejak zaman nenek moyang ratusan tahun silam.
Ragam suku, budaya dan agama yang menjadi khazanah daerah, dikatakannya harus dibarengi dengan toleransi yang tinggi dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Setiap anak didik harus menghargai satu sama lain, meski memiliki perbedaan suku, budaya maupun agama.
"Berikan pemahaman akan pentingnya rasa saling menghargai sebagai wujud dari toleransi. Ini tugas seorang guru di sekolah. Imbau anak didik agar jangan mencela teman yang berbeda suku, budaya atau agamanya. Hargai mereka dengan adat dan tradisi yang mereka jalankan," jelas Wardan.
Selanjutnya, bagi guru yang mengajar di daerah pelosok Kabupaten Inhil, Bupati pun berpesan, agar jangan pernah menyerah dengan keadaan. Teruslah berjuang menyalurkan ilmu dan pengetahuan kepada generasi penerus bangsa.
"Terus berjuang, jangan menyerah dengan keadaan. Pengorbanan guru yang tiada tara ini, semoga akan dibalas oleh Allah SWT. Di tangan seorang guru bergantung sebuah harapan besar akan lahirnya generasi terbaik bangsa, akan lahir seorang negarawan, akan lahir orang-orang sukses di masa yang akan datang kelak," kata Bupati Wardan. (adv)
TERKAIT
Tulis Komentar