Progres Jembatan Siak IV Lamban, Apa Kerja Kontraktor PT BAP?

Pengerjaan lanjutan Jembatan Siak IV lamban dan belum terlihat ada kemajuan. foto:internet
toRiau-Keseriusan PT Brantas Adi Praya (BAP) selaku kontraktor yang mengerjakan kelanjutan proyek Jembatan Siak IV dipertanyakan. Pasalnya, tidak terlihat kemajuan proyek tersebut sejak pengerjaannya dimulai lagi tahun 2017 ini setelah sempat terhenti selama tiga tahun.

Kalangan DPRD Riau selain menyoroti kelambanan PT BAP selaku pemenang tender proyek senilai Rp60 miliar itu, juga mendesak Dinas PUPR untuk lebih tegas menekan pihak rekanan agar benar-benar fokus dalam pengerjaan fisik jembatan ketimbang yang lain-lainnya.

"Kami di Komisi D DPRD Riau masih meragukan selesai pengerjaan Jembatan Siak IV sesuai target. Sebab, dari informasi yang diperoleh progres fisik jembatan tersebut masih minim. Hanya satu digit dari sejak pengerjaan lanjutan dimulai," terang Hardianto, Ketua Komisi D DPRD Riau, Jumat (24/11/2017) menjawab toRiau.co.

Menurut Hardianto, kontraktor dan juga Dinas PUPR ini masih saja fokus pada kegiatan material cek. Sebab material dipakai merupakan barang lama.

"Informasi yang kami dapatkan saat hearing dengan Dinas PUPR. Bahwa pekerjaan, masih tahap cek material yang lama. Dimana pengerjaan yang terhenti pada tahun 2014 lalu, lanjut di tahun 2017. Inilah, yang membuat lambannya dalam pengerjaan proyek jembatan itu," ungkapnya.

Politisi Gerindra ini menyebut, untuk memacu pembangunan jembatan tersebut, dinas terkait sudah diminta agar kontraktor mengerjakannya nonstop selama 24 jam, tentunya dengan sistem shiff. 

"Pengecoran itu pasti membutuhkan waktu yang cukup pajang. Biasanya, untuk pengecoran beton agar keras, setidaknya pengerjaan itu membutuhkan waktu, setidaknya 28 hari atau sebulan," terang Hardianto yang mengaku pesimis pengerjaan 2017 ini akan tercapai sesuai target.

Namun demikian, ungkap Hardianto, Dinas PUPR Riau harus tegas menekankan itu kepada pihak rekanan, untuk  menggesa pembangunan. Sehingga hasilnya nanti bisa sesuai perjanjian di antara pihak Pemprov bersama DPRD Riau pada rapat beberapa waktu lalu.

Tidak Urgen

Sebelumnya, kalangan anggota dewan lainnya juga mengaku pesimis proyek jembatan Siak IV yang menghubungkan Jalan Sudirman Ujung dengan Rumbai Pesisir itu bisa selesai sesuai target yakni akhir tahun 2018.

"Laporan ke kita, progres kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV masih 1 persen. Ini sudah akhir tahun 2017, kita mulai tidak yakin akan selesai akhir tahun depan," kata Abdul Wahid, anggota Komisi IV, beberapa waktu lalu seperti dikutip riauterkini.com.

Pembangunan Jembatan Siak IV yang sempat terbengkalai selama tiga tahun akhirnya diputuskan dilanjutkan dengan sistem multi years dengan total anggaran tambahan Rp120 miliar. Tahun 2017 dianggarkan Rp60 miliar dan sisanya, Rp60 miliar lagi, dianggarkan pada APBD Riau 2018. 

Senada dengan Hardianto, Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid juga menyoroti sikap  kontraktor yang dianggapnya mengerjakan sesuatu yang tidak urgen. Dari pantauan pihaknya di lapangan, terlihat para pekerja mengerjakan akses jalan menuju Jembatan Siak IV. 

"Seharusnya yang dikerjakan itu bukan akses jalan, saya rasa kalau akses jalan sifatnya bisa bersamaan dengan mengerjakan yang lain. Misalnya, cor pylon, masang kabel," jelas politisi asal Inhil ini. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto sebelumnya saat hari 'H' dimulainya lanjutan pembangunan Siak IV, 14 September 2017 silam, menargetkan pengerjaan jembatan Siak IV bisa diselesai pada akhir 2018. Karena itu, pihaknya meminta PT BAP untuk melakukan percepatan-percepatan agar penyelesaiannya tepat waktu. (dairul/tun)

TERKAIT