toRiau-Pemerintah Kabupaten Siak setiap tahun terus mendorong agar masyarakat sadar membayar zakat mal melalui kegiatan gemar berzakat.

Alhasil, setiap tahunnya jumlah zakat harta yang dikumpulkan mengalami peningkatan. Namun masih jauh dari potensinya, yang mencapai Rp36 miliar per tahun

"Potensi zakat di Kabupaten Siak ini sangat besar mencapai Rp36 miliar. Oleh karena itu jika kita bisa memaksimalkan pengumpulan zakat ini, insyaallah akan sangat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkannya," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak, Muhammad Rasyid Suharto.

Tahun ini sudah 7 Kecamatan dilaksanakan, dan berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp1.438.456.000.

“Alhamdulilah ini sudah mendekati target dari Baznas Kabupaten Siak, yakni sebesar 1,5 miliar dari 7 Kecamatan tahun 2017,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Wakil Bupati Siak Alfedri, mengatakan dari semua harta yang kita miliki, ada 2,5 persen milik orang lain. Oleh karena itu jika sudah sampai nisapnya, kita wajib untuk membayar zakat.

“Kedudukan zakat ini sebenarnya sama dengan shalat wajib, kita juga akan berdosa jika tidak mengeluarkan zakat kalau sudah sampai pada nisapnya,” ucap Alfedri pada saat menghadiri Gemar Siak Berzakat di Masjid Al Huda, Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang.

Alfedri juga menegaskan, bahwa tempat membayar zakat adalah dimana tempat kita mencari/mendapatkan rezeki, bukan membayarkan di kampung halaman.

“Kalau kita ingin memberi untuk di Kampung halaman boleh, tapi namanya bukan zakat, yakni sedekah ataupun infak,” tutupnya. (kpr)

sumber:kapurnews